Amerika Latin Mengecam Serangan Pasukan Ekuador Terhadap Kedubes Meksiko

Senin 08-04-2024,08:30 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

Reaksi negatif terhadap tindakan Ekuador juga datang dari negara-negara lain di luar Amerika Latin.

Amerika Serikat, melalui pernyataan resmi, mengutuk setiap pelanggaran terhadap konvensi yang melindungi misi diplomatik.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap serangan ini dan mendorong kedua negara untuk menyelesaikan perbedaan mereka sesuai dengan norma-norma internasional.

Di tengah ketegangan ini, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengumumkan bahwa personel diplomatik dan keluarga mereka akan meninggalkan Ekuador dengan penerbangan komersial, didampingi oleh personel dari negara-negara sahabat dan sekutu.

BACA JUGA:Bagaimana Preferensi Makanan Berhubungan dengan Kognisi dan Kesehatan Otak?

Demonstrasi juga terjadi di luar kedutaan Ekuador di Mexico City, dengan demonstran menuduh pemerintah Ekuador sebagai fasis.

Dalam konteks sejarah politik Ekuador, Glas adalah mantan Wakil Presiden di bawah kepemimpinan mantan Presiden Rafael Correa.

Dia sebelumnya telah menjalani hukuman karena kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht.

Namun, dia juga mengklaim menjadi korban penganiayaan politik, yang dibantah oleh pemerintah Ekuador saat ini.

BACA JUGA:Segini Jumlah Warga Indonesia yang Mudik Menggunakan Mobil Listrik

Pengakuan terhadap kedutaan sebagai wilayah kedaulatan negara yang diwakilinya merupakan prinsip yang dipegang teguh dalam hukum internasional.

Serangan terhadap kedutaan oleh pasukan keamanan suatu negara menjadi perhatian serius bagi masyarakat internasional.

Karena hal ini dapat membahayakan hubungan diplomatik dan memicu ketegangan antarnegara yang lebih luas.*

Kategori :