Marc Marquez Tekanan di Gresini & Honda Sama Besar, Pengalaman Baru 11 Tahun dengan Repsol Honda

Rabu 03-04-2024,09:40 WIB
Reporter : Yanri
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pembalap legendaris MotoGP, Marc Marquez, telah membawa pandangannya yang berharga terkait tekanan dan dinamika lingkungan kerja di dua tim berbeda: Gresini Racing dan Repsol Honda.

Setelah menghabiskan 11 tahun yang mengesankan bersama Repsol Honda, di mana dia meraih enam gelar juara dunia MotoGP, Marquez memulai petualangan barunya dengan Gresini Racing pada musim 2024.

Gresini Racing, sebuah tim satelit Ducati, menawarkan suasana yang berbeda dibandingkan dengan Repsol Honda yang merupakan tim pabrikan.

Dikelola secara familial oleh keluarga Gresini, tim ini menciptakan atmosfer yang lebih santai dan akrab bagi Marquez. Namun, Marquez menekankan bahwa meskipun suasana di Gresini terasa lebih terbuka, tekanan untuk mencapai hasil terbaik tetap sama besarnya.

BACA JUGA:Mudik Gratis Jakarta-Palembang, Inisiatif Hafidz Tohir dan Tokoh Muda Sumsel M Rasjid Rajasa

Marquez secara lugas menyatakan bahwa di setiap tim, baik itu tim pabrikan seperti Honda maupun tim satelit seperti Gresini, tujuan utama tetaplah sama: meraih kemenangan dan naik podium.

Meskipun operasional tim dan budaya kerja berbeda antara Jepang (Honda), Italia (Gresini), Spanyol, dan Amerika, pada akhirnya, keberhasilan di lintasan balap yang menentukan atmosfer yang baik di dalam tim.

Dalam pernyataannya, Marquez menekankan pentingnya atmosfer yang positif di dalam tim. Baginya, suasana yang baik di dalam tim sangat membantu dalam mempertahankan semangat dan motivasi, meskipun dalam situasi tekanan yang tinggi. Dia percaya bahwa ketika tim merasa bahagia dan santai, performa di lintasan juga akan meningkat.

Pada MotoGP Portugal, Marquez menunjukkan performa impresif dengan finis di posisi kedua dalam balapan sprint.


Marc Marquez Tekanan di Gresini & Honda Sama Besar, Pengalaman Baru 11 Tahun dengan Repsol Honda--SUMBER FOTO : INSTAGRAM@MARCMARQUES93

Namun, di balapan utama, dia mengalami kecelakaan dan hanya mampu finis di posisi ke-16 setelah bersenggolan dengan Francesco Bagnaia. Hal ini menegaskan bahwa dalam MotoGP, tekanan dan tantangan selalu ada, terlepas dari tim mana yang diwakili pembalap.

Keberhasilan Marquez dalam mencapai enam gelar juara dunia di Repsol Honda menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Namun, perpindahannya ke Gresini Racing menandai awal dari babak baru dalam kariernya.

Meskipun telah menghabiskan waktu yang lama di Repsol Honda dan terbiasa dengan dinamika tim pabrikan, Marquez tampaknya siap untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di Gresini Racing.

Tantangan dan tekanan di Gresini Racing akan menjadi ujian baru bagi Marquez, tetapi dengan pengalaman dan keahliannya yang luar biasa, dia memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius di lintasan balap.

BACA JUGA:Pertamina Rencanakan Penjualan Pertalite oleh Pertashop khusus di Luar Jawa

Kategori :