PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pasar kripto telah menunjukkan tren sideways dengan kecenderungan penurunan dalam periode 24 jam terakhir.
Nilai dari Bitcoin (BTC), USD Tether (USDT), dan Binance (BNB) secara serentak mengalami penurunan. Meskipun begitu, Bitcoin (BTC) masih bertahan di kisaran harga sekitar US$ 70.000.
Menurut data yang dihimpun dari Coinmarketcap pada hari Minggu (31/3) pukul 13.40 WIB, Bitcoin, yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami penurunan sebesar 0,41% dalam periode 24 jam terakhir.
Berada di level sekitar US$ 70.284 per koin atau setara dengan Rp 1,11 miliar.
BACA JUGA:HUT Ke-123, PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Gelar Bazaar UMKM dan Sembako Murah
Peristiwa serupa juga terjadi pada USDT yang mengalami penurunan sebesar 0,85%, menjadi sekitar US$ 1,00 per koin atau setara dengan Rp 15.883 per koin.
Sedangkan Binance mengalami koreksi sebesar 0,80% dalam periode 24 jam tersebut, dengan harga sekitar US$ 605,4 per koin, atau setara dengan Rp 9,6 juta.
Fyqieh Fachrur, seorang trader dari Tokocrypto, menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, Bitcoin dan kripto teratas mengalami fase sideways atau stagnasi.
Terutama setelah Bitcoin kembali ke level support di sekitar US$ 70.000, minat investor untuk berpartisipasi dalam pasar tampaknya mulai menurun.
Fyqieh menambahkan bahwa meskipun harga Bitcoin sempat naik dan mencapai level US$ 71.000 pada Selasa (26/3) lalu, namun kemudian mengalami penurunan lagi.
Dia mencatat bahwa data aliran pasar ETF BTC-spot berperan dalam kenaikan harga Bitcoin tersebut.
Namun, dia juga mengamati bahwa jumlah arus masuk bersih dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) lebih rendah dari level historis, yang membatasi kenaikan BTC.
Di samping itu, investasi modal yang keluar dan aktivitas on-chain juga mengalami penurunan.