Neta Siap Manfaatkan Peluang Pasar Mobil Listrik di Indonesia, Ini Strateginya

Rabu 27-03-2024,08:00 WIB
Reporter : ryan kusuma
Editor : Hanida Syafrina

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Perusahaan otomotif Neta Indonesia telah mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan teknologi mobil listriknya, dengan tujuan untuk menangkap potensi pasar yang diyakini akan terus berkembang pesat di Indonesia.

Fajrul Ilhami, Direktur Urusan Eksternal dan Produk Neta Auto Indonesia, menyatakan bahwa optimisme ini didasarkan pada meningkatnya kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap mobil listrik.

Perluasan infrastruktur yang terus berlangsung, serta dukungan dari pemerintah melalui insentif-insentif yang diberikan.

Ilhami juga menambahkan bahwa Neta, sebagai distributor mobil listrik, tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi canggih dalam mobil listriknya.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Bagikan Ratusan Takjil dalam Kegiatan ‘Kumham Berbagi’

Tetapi juga memberikan nilai tambah melalui layanan purna jual yang berkualitas. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara dengan Bisnis pada hari Senin, 25 Maret 2024.

Selain itu, Neta juga telah menjalin kemitraan dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia dengan tujuan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam pembuatan mobil listriknya dengan skema perakitan lokal atau Completely Knocked Down (CKD).

PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sendiri merupakan perusahaan energi global yang telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2022, dengan fokus utama pada pembuatan baterai untuk kendaraan listrik.

Dalam kemitraan ini, PT Gotion akan menjadi pemasok baterai lithium iron phosphate (LFP) untuk digunakan dalam produk mobil listrik Neta.

BACA JUGA:Jogging-in Aja! Tips Olahraga Sehat Saat Berpuasa Ramadan Ala Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif nasional.

Tahap awal dari pemasaran produk-produk merek asal China tersebut akan dilakukan melalui skema impor mobil utuh (Completely Built Up/CBU) dengan produk unggulan Neta V.

Setelah itu, akan dilanjutkan dengan produksi secara CKD untuk model Neta V dan Neta U.

Kemudian, langkah selanjutnya akan mencakup fase Incompletely Knocked Down (IKD) untuk memenuhi persyaratan TKDN sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 79/2023. 

BACA JUGA:Kebakaran di Desa Toman Pal 2 Heboh, Warga Duga Tempat Penampungan Hasil Penyulingan Minyak Ilegal

Kategori :