PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Sebagai langkah untuk menekang peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palembang, berbagai pihak baik Pemerintah kota Palembang, maupun TNI/Polri.
Mulai menggencarkan gerakan Fogging serentak di 107 Kelurahan dan 18 Kecamatan kota Palembang, seperti yang dilakukan di 2 titik Kecamatan Gandus Palembang, tepatnya di Jalan Musyawarah Karang Anyar, dan pasar Tangga Buntung.
Terkait hal tersebut, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan fogging serentak ini sudah dilakukan sebelum bulan puasa, sebagai langkah untuk menekan DBD gratis yang digerakan melalui tim tingkat Kecamatan. Selain itu, untuk menekan DBD pihak Dinkes Palembang juga diminta untuk mengedukasi masyarakat.
Hingga Pekan Ketiga Maret 2024 ini, sudah tercatat sebanyak 46 kasus DBD. Angka tersebut membuat kasus DBD di Palembang mencapai 490 kasus dengan 5 orang meninggal dunia.
BACA JUGA:Pencalonan Harnojoyo Sebagai Bacawagub Sumsel, Dapatkan Dukungan Dari Mantan Kabareskrim Polri
“memang ada peningkatan kasus DBD, dan saya sudah minta ke ibu Kadinkes maupun pimpinan Rumah Sakit, untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Ini adalah gerakan bersama di 107 Kelurahan dan 18 Kecamatan melalui fogging gratis untuk masyarakat.” Terang Pj Walikota Palembang Ratu Dewa.
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa -Foto/Sandy Pratama-PALTV
Sementara itu, Dandim 0418/Palembang Kolonel Czi Arief Hidayat menyampaikan saat ini ada peningkatan jumlah korban DBD.
Seperti di daerah Makrayu terdata ada 30 kasus DBD, dengan 2 orang diantaranya meninggal dunia. Dengan kondisi itu, gotong royong dan fogging dilakukan serentak, untuk menekan DBD di Palembang.
Dandim 0418/Palembang Kolonel Czi Arief Hidayat-Foto/Sandy Pratama-PALTV
“di wilayah Makrayu sendiri terdata ada 30 orang, dan 2 orang meninggal. Maka kita melaksanakan kegiatan gotong royong, termasuk fogging serentak di wilayah 8 Koramil. Langkah ini dilakukan untuk mencegah DBD yang disebarkan oleh nyamuk. Kita akan lakukan setiap Jumat, selain pasar kita juga akan melakukan di perumahan-perumahan yang kumuh dan banyak tergenang air.” Ungkap Dandim 0418/Palembang Kolonel Czi Arief Hidayat.(*)