Penggantian Peredam Shock: Mengganti peredam shock bawaan dengan peredam yang lebih baik adalah langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan.
Peredam shock yang lebih kuat dan responsif dapat menyerap guncangan lebih baik, menjadikan perjalanan menanjak lebih halus.
Penggunaan Coilover Springs: Mengganti peredam shock dengan coilover springs memberikan kemampuan penyesuaian tinggi.
Pengendara dapat menyesuaikan tingkat kekakuan dan keempukan suspensi sesuai dengan preferensi pribadi dan kondisi medan.
BACA JUGA:Hyundai Menolak Membawa Mobil Berbahan Bakar Hidrogen ke Indonesia, Berfokus pada Mobil Listrik
Penambahan Reservoir Eksternal: Shock absorber dengan reservoir eksternal meningkatkan kapasitas minyak, yang membantu mencegah kavitasi dan mempertahankan performa shock absorber dalam kondisi menanjak yang menuntut.
Penggunaan Material Ringan: Menggunakan material seperti aluminium, titanium, atau serat karbon untuk komponen shock absorber dapat mengurangi bobot kendaraan, meningkatkan responsivitas, dan mengurangi beban pada suspensi saat menanjak.
Penambahan Sistem Anti-Bottoming: Sistem anti-bottoming membantu mencegah suspensi mencapai batas perjalanan maksimumnya saat menuruni bukit atau menghadapi rintangan besar.
Ini mengurangi risiko terjadinya benturan keras yang dapat mengganggu kenyamanan pengendara.
BACA JUGA:Diluar Dugaan, Modifikasi UWINFLY T3s Pro Menjadi Lebih Elegan dan Mirip Vespa
Penggunaan Teknologi Anti-Fade: Teknologi anti-fade membantu menjaga performa shock absorber dalam kondisi ekstrem, seperti panas yang dihasilkan saat menanjak secara terus-menerus.
Ini mengurangi risiko terjadinya fade, di mana performa peredaman menurun akibat panas.
Penggunaan Teknologi Adjustable: Shock absorber yang dapat disesuaikan memberikan fleksibilitas kepada pengendara untuk menyesuaikan tingkat kekakuan atau keempukan suspensi sesuai dengan preferensi pribadi dan kondisi medan.
Penggunaan Piston dengan Desain Khusus: Piston dengan desain khusus dapat meningkatkan efisiensi peredaman, mengurangi gesekan internal, dan memastikan kinerja konsisten dalam kondisi menanjak yang menuntut.
Penggunaan Sistem Self-Leveling: Sistem self-leveling secara otomatis menyesuaikan tingkat kekakuan suspensi berdasarkan beban yang ditanggung, menjaga ketinggian kendaraan dan stabilitas saat membawa muatan berat atau melintasi medan menanjak.