Oli gardan atau oli transmisi berfungsi sebagai pelumas pada celah di CVT. Gantilah oli gardan secara rutin agar CVT tetap terawat dengan baik.
Jika oli gardan tidak diganti secara berkala, bisa menyebabkan kekentalan dan kotoran yang dapat merusak komponen transmisi motor.
5. Servis CVT secara berkala
Penting untuk melakukan servis CVT setiap 10.000 km untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Jika CVT tidak dibersihkan secara teratur, tarikan motor bisa terasa berat, mengakibatkan performa yang kurang maksimal dan konsumsi bahan bakar yang boros.
BACA JUGA:Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Lana Saria Dipanggil Kejati Sumsel, Kasus Apa?
6. Ganti roller CVT secara tepat waktu
Roller pada motor matic sebaiknya diganti setelah motor menempuh jarak sekitar 25.000 hingga 27.000 km untuk mencegah kerusakan atau penyok yang dapat mengganggu kinerja CVT.
7. Perhatikan rekomendasi penggantian oli gardan
Setiap merek motor matic memiliki rekomendasi yang berbeda untuk penggantian oli gardan. Honda merekomendasikan penggantian oli gardan setiap 8.000-10.000 km, sementara Yamaha merekomendasikan setiap 1.500-3.000 km untuk oli mesin.
BACA JUGA:Museum Kata Andrea Hirata: Motivasi Kata dari Negeri Laskar Pelangi
8. Biaya servis CVT
Biaya servis CVT berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 tergantung pada bengkel dan jenis motor matic yang dimiliki.
Selanjutnya, periksa juga kondisi roller CVT secara berkala. Roller CVT memiliki peran penting dalam memberikan daya yang mengubah diameter febel, sehingga memungkinkan roda untuk bergerak dengan lancar.
Jika terdengar suara bising dari roller, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut karena hal ini dapat mempengaruhi performa mesin motor secara keseluruhan.
BACA JUGA:Ramadan Segera Tiba, Jangan Sampai Terlambat Membayar Utang Puasa, Ini Hukumnya!
Kampas kopling adalah komponen lain yang perlu mendapat perhatian dalam perawatan CVT. Kampas kopling berperan dalam menyalurkan tenaga ke roda belakang.