2. Menyebut-nyebut Sedekah Hingga Menyakiti Hati Penerimanya
Allah SWT menyampaikan perbuatan merusak sedekah ialah dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan penerima. Dalam Islam, orang yang bersedekah secara diam-diam akan mendapatkan keutamaan lebih baginya.
Serta, pentingnya menjaga perasaan orang yang menerima sedekah, menunjukkan nilai-nilai kepedulian dan kerendahan hati dalam beramal. Seperti yang tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 264:
Yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah engkau merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerimanya), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.”
BACA JUGA:Rahasia Pemegang Kunci Ka'bah Dari Nikel Berlapis Emas 18 Karat, Pewaris Sejak Zaman Rasulullah
3. Sombong
Sombong atau Takabur adalah sifat dan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Namun, seringkali sifat dan perbuatan sombong ini muncul pada diri manusia yang lupa diri.
Ada kalanya seorang hamba saat berbuat kebaikan, akan muncul rasa sombong. Maka sifat sombongnya itu dapat merusak atau bahkan menggugurkan segala amal-amal baik yang sebelumnya dikerjakan.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Luqman ayat 18:
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
BACA JUGA:3 Kondisi yang Diperbolehkan Berbohong dalam Islam, Simak Penjelasannya !
4. Marah
Dilansir dari laman Kemenag Kanwil (NTB), sifat pemarah dan emosi merupakan sifat negatif yang wajib dijauhi oleh seorang muslim, karena sifat pemarah tersebut dapat berujung pada rusak atau gugurnya amalan-amalan shalih yang kita lakukan. Karena Allah SWT tidak menyukai orang yang pemarah.*