Baru-baru ini, Xiaomi memperkenalkan mobil listrik SU7 di acara Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, menandai debut perusahaan tersebut di industri otomotif.
CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan lompatan signifikan bagi perusahaan yang sebelumnya dikenal di ranah smartphone.
Xiaomi berkomitmen untuk menginvestasikan sumber daya yang besar dalam pengembangan teknologi inti untuk menciptakan kendaraan yang luar biasa.
Dengan mengubah fokusnya ke kecerdasan buatan, Apple menunjukkan komitmennya untuk membentuk masa depan teknologi yang lebih cerdas dan adaptif.
Meskipun proyek mobil listriknya berakhir, langkah ini dapat membuka jalan bagi inovasi baru yang lebih menjanjikan dan relevan dengan kebutuhan pasar teknologi saat ini.
Keputusan Apple untuk menghentikan proyek mobil listriknya dan beralih fokus ke bidang kecerdasan buatan (AI) tidak hanya sekadar perubahan strategis, tetapi juga mencerminkan evolusi yang lebih dalam dalam visi perusahaan terhadap teknologi masa depan.
Proyek mobil listrik Apple, yang dikenal dengan nama "Project Titan", sebelumnya diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam industri otomotif dengan ambisinya untuk menciptakan mobil listrik otonom.
Namun, seiring berjalannya waktu, Apple dihadapkan pada serangkaian tantangan, mulai dari perubahan kepemimpinan hingga meningkatnya biaya proyek.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan ini adalah ketatnya persaingan di pasar mobil listrik.
Apple menyadari bahwa mengembangkan mobil listrik bukanlah tugas yang mudah, terutama dengan adanya pesaing-pesaing yang sudah mapan di industri ini.
Dengan demikian, pergeseran fokus ke AI menjadi langkah yang lebih strategis karena menggabungkan keunggulan kompetitif yang dimiliki Apple dalam pengembangan perangkat lunak dan kecerdasan buatan.
Selain itu, pergeseran ke AI juga mencerminkan kesadaran Apple akan pentingnya integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Mazda MX-30: Melangkah Kencang ke Masa Depan Listrik Indonesia
Dalam era di mana kecerdasan buatan semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari rumah pintar hingga kendaraan otonom, Apple ingin tetap berada di garis depan inovasi teknologi ini.