PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Konsumen yang baru pertama kali menggunakan kendaraan listrik harus mempersiapkan diri di beberapa aspek, terutama terkait pengisian daya.
Umumnya, semua produsen otomotif akan menyediakan kendaraan dengan peralatan pengisian daya khusus, seperti home charging, battery docking, atau charging adaptor.
Meskipun konsumen tidak akan kesulitan dalam mengisi baterai kendaraan di rumah, namun perlu diingat bahwa tegangan daya listrik rumah juga harus diperhatikan.
Seperti halnya perangkat elektronik lainnya, pengecas baterai kendaraan akan menggunakan arus listrik rumah, dengan kapasitas yang berbeda-beda tergantung dari daya maksimalnya.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Mendekati Puncak 1 Miliar Rupiah, Ternyata Ini Penyebab Harga Bitcoin Meroket
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi konsumen baru yang ingin atau sudah memiliki kendaraan listrik, berapa tegangan daya listrik rumah yang sebaiknya digunakan?.
Megantara Vilanda, Manager Business Retail PT PLN (Persero), memberikan penjelasan mengenai kisaran daya listrik yang diperlukan.
Menurutnya, tegangan daya listrik rumah untuk pengisian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu untuk motor listrik, mobil listrik, atau keduanya sekaligus.
Untuk motor listrik, daya yang disarankan sekitar 900 Volt Ampere (Va), yang berarti bahwa tegangan daya listrik rumah standar sekitar 1.100 Va sudah cukup.
BACA JUGA:Harga Beras di Pasar Tradisional Indralaya Mulai Turun
"Motor listrik umumnya hanya membutuhkan 1,8 ampere, jadi sebenarnya dengan daya 450 watt sudah cukup, namun jika rumah hanya memiliki 450 Va (Volt Ampere), maka tidak cukup untuk digunakan bersamaan dengan perangkat listrik lainnya. Disarankan minimal 900 Va," ujarnya, Sabtu (24/2/2024).
Sedangkan untuk mobil listrik, daya yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada spesifikasinya. Umumnya, berkisar 3.500 Va untuk pengisian normal, dan 7.000 Va untuk fast charging.
"Sebagian besar merek mobil listrik sudah memiliki pembatas daya maksimal yang dapat ditampung, mulai dari 50 kw hingga 70 kw. Semakin tinggi batas daya yang bisa ditampung, semakin cepat proses pengisian," tambah Megan.
Penggunaan kendaraan listrik semakin populer di kalangan konsumen, namun persiapan yang matang diperlukan, terutama dalam hal pengisian daya.
BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Sebut Ekspor Nikel Indonesia tembus 510 Triliun Rupiah