BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Silencer Knalpot yang Dapat Meredam Suara Sepeda Motor!
Beberapa pasien juga dilarikan ke Rumah Sakit Al Ahli dan rumah sakit di Yordania. Namun, jumlah pasien terus bertambah dan rumah sakit kewalahan karena kekurangan bahan bakar dan obat-obatan. Persediaan darah juga semakin menipis."
Para korban yang menjadi sasaran serangan adalah warga Palestina yang telah merasakan kelaparan selama 146 hari terakhir akibat serangan Israel yang terus menerus.
Mereka adalah bagian dari 700 ribu warga lainnya di Kota Gaza yang terus berjuang untuk bertahan hidup di tengah serangan yang tak kenal ampun.
Perang di Gaza telah menelan korban jiwa yang sangat banyak sejak dimulainya pada 7 Oktober, ketika Hamas mengirimkan para pejuangnya ke Israel. Menurut data yang diumumkan oleh pihak Israel, sekitar 1.140 orang telah tewas dalam konflik tersebut, sementara 253 lainnya menjadi sandera.
BACA JUGA:5 Komponen Ini Ternyata Merupakan Komponen Pembentuk Pada Suspensi Belakang Sepeda Motor!
Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 30.000 orang telah dinyatakan tewas sejak awal konflik, dan masih ribuan lainnya yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.
Berbagai rekaman video yang beredar di media sosial menampilkan truk-truk bantuan yang membawa jasad para korban.
Reuters memverifikasi keaslian salah satu video yang menunjukkan truk membawa beberapa jenazah di bundaran al-Nabulsi, di mana beberapa orang terlihat tidak bergerak, sementara yang lain terluka.
Ada pula rekaman video lain yang belum diverifikasi oleh Reuters, yang menunjukkan sejumlah orang yang berlumuran darah diangkut dengan truk, petugas medis yang merawat para korban di rumah sakit, dan prosesi pemakaman dengan jenazah yang dibungkus kain kafan.
BACA JUGA:5 Keunggulan Vivo X80, Smartphone Flagship Keluaran Vivo yang Hanya 8 Jutaan!
Seorang warga yang mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap situasi tersebut menyatakan, "Kami tidak ingin bantuan disertai dengan peluru. Kami menyaksikan banyak martir."
Menyikapi laporan tentang insiden tersebut, juru bicara militer Israel menyatakan, "Tidak ada informasi yang mendukung klaim bahwa penembakan berasal dari pihak Israel di wilayah tersebut.*