BACA JUGA:Pemerintah Mulai Menghitung Dampak Jika Harga Nikel Terus Menurun
3. Bersepeda
Bersepeda santai adalah pilihan yang aman, sementara kecepatan tinggi atau medan sulit perlu dihindari.
4. Berenang
Meskipun berenang dapat membangun otot pernapasan, hindari berenang terlalu lama karena klorin dalam air kolam renang dapat memicu serangan asma. Berenang dengan pelan dan rutin dapat mengolah jalan nafas menjadi baik, sehingga biasanya penderita asma terutama anak-anak dapat sembuh dengan rutin berenang.
BACA JUGA:Anggap Penting, Presiden Joko Widodo Buka Muktamar XX IMM 2024 di Palembang
5. Olahraga Raket
Olahraga dengan raket, seperti tenis, squash, bulu tangkis, dan baseball, memungkinkan kontrol intensitas dan istirahat yang teratur. Inipun dilakukan oleh penderita asma yang tidak terlalu berat, karena bisa menimbulkan resiko kelelahan yang memicu nafas sengal.
6. Jalan Cepat
Jalan cepat jarak pendek dianggap aman, sementara lari marathon sebaiknya dihindari. Jarak maksimal yang direkomendasikan adalah sekitar 1,5 km dengan durasi tidak lebih dari 10 menit. Inipun untuk penderita yang belum menginjak usia senja.
Hindari Beberapa Jenis Olahraga
Beberapa olahraga, seperti sepak bola, bola basket, dan lari jarak jauh, dan olahraga berat lainnya dapat lebih memicu gejala asma. Disarankan untuk menghindari olahraga tersebut jika Anda menderita asma.
Tindakan Saat Gejala Muncul
Jika mengalami gejala asma saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan gunakan inhaler atau obat asma sesuai petunjuk dokter. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda.
BACA JUGA:Membanggakan! Gerry Utama Alumnus SMA Negeri 2 Sekayu Ikut Misi Rusia ke Antarktika 2024