Serimpi sendiri merupakan makanan khas Desa Ujan Mas, Muara Enim, yang diproses dengan pengasapan atau sama dengan cara pembuatan ikan salai.
BACA JUGA:Kuliner Tahu Bakso, Dengan Tekstur Kenyal dan Rasa Gurih
Pisang asli dari perkebunan Desa Ujan Mas yang menjadi bahan pokok Serimpi, Selasa (27/2/2024).-Yansyah-PALTV
Memang, sebagian orang sering menyebutnya pisang salai atau pisang sale. Pisang yang sudah sangat tua dikupas dan dioven atau diasapi selama dua hari satu malam.
Proses tersebut dilakukan agar air yang terkandung dalam pisang menjadi kering. Dengan begitu, gula yang terkandung di dalam pisang jadi keluar.
Proses pengasapan ini membuat Rimpi pisang bisa bertahan hingga dua bulan jika disimpan dengan baik. Karena proses pengasapan ini membuat Rimpi kerap disebut juga sebagai pisang salai atau pisang sale.
"Tapi makanan yang sudah ada sejak zaman leluhur ini dinamakan Serimpi," tutur Sumnacik mengingatkan.
BACA JUGA:Kelezatan Roti Panggang Topping Jamur, Pas Untuk Sarapan Pecinta Kuliner Vegan
Serimpi yang sudah masak dikemas untuk dipasarkan atau memenuhi pesanan, Selasa (27/2/2024).-Yansyah-PALTV
Perjuangan Sumnacik membuahkan hasil. Sejak tahun 2000-an, Pemerintah Kabupaten Muara Enim merekomendasikan usaha Serimpi agar bisa masuk kelompok UMKM, supaya bisa mendapatkan lisensi Depkes, label halal, dan lainnya.
"Sejak sudah berlisensi, Serimpi kami mulai dikenal dan bahkan jadi oleh-oleh khas Muara Enim," terang Sumancik.
Untuk pemasaran Serimpi sudah tersebar luas. Selain di kawasan Muara Enim dan Tanjung Enim, Serimpi juga sudah merambah ke wilayah Kabupaten Lahat, Pali, Kota Prabumulih, dan Provinsi Lampung.
"Meski sudah dikenal, kami sulit memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan transportasi dan modal," keluh Sumnacik.
BACA JUGA:Yuk Cobain Resep Cake Dengan Rasa Mewah! Apple Cake Yang Crunchy dan Lembut
"Kami harus membuat oven yang lebih besar agar proses pembuatan Serimpi bisa lebih banyak, jadi bisa memenuhi pesanan pasar," tutup Sumnacik.*