OKI, PALTV.CO.ID - Pada panen raya buah duku di Desa Kijang Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Petani meraup untung belasan juta Rupiah dalam tiga kali panen.
Setelah sempat terdampak cuaca ekstrem hampir dua tahun terakhir sehingga banyak kebun duku tak memproduksi buah. Kini sejumlah Petani duku di Kecamatan SP Padang bisa kembali memanen, bahkan dengan hasil buah yang cukup melimpah.
Salah satunya di kebun buah duku milik Mang Giding (55 tahun) di Desa Kijang yang sudah masuk panen ke-6 sejak Januari hingga Februari 2024 ini.
"Alhamdulillah ini panen ke-6 kali sejak Januari lalu, puncak panen raya diperkirakan masih berpotensi samai Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti," kata Mang Giding saat ditemui di kebunnya pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.
BACA JUGA:Tradisi Kumpul Keluarga Saat Panen Duku di Muba: Pengobat Rindu Pulang Kampung
Proses penyortiran buah Duku Komering di kebun Mang Giding di Desa Kijang Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI, Sabtu (24/2/2024).-Novan Wijaya-PALTV
Usai dipanen dari pohonnya, lanjut Mang Giding, buah duku yang biasa disebut buah siraman ini disortir terlebih dahulu sesuai ukuran sebelum dimasukkan ke peti.
"Kami sebut ini buah siraman karena berbuah saat musim hujan. Karena ini salah satu duku kualitas 1 jadi kita pasarkan juga ke luar Sumatera seperti Jakarta dan Surabaya," ujarnya.
Untuk harga sendiri katanya bervariatif sesuai dengan lokasi pemasaran. "Dalam satu peti berisi 15 kilogram duku kami jual ke pengecer setempat biasa dengan harga Rp150.000 sampai dengan Rp190.000. Sementara kalau keluar daerah itu bisa lebih tinggi," terangnya.
Di Provinsi Sumatera Selatan, tanaman yang berumur panjang dan berbuah musiman ini biasa tumbuh subur di beberapa wilayah Komering, meliputi Ogan Komering Ulu Selatan, OKU Timur, dan Ogan Komering Ilir, salah satunya di Kecamatan SP Padang.
"Duku Komering memang dikenal masyarakat luas karena memiliki rasa manis, berkulit tipis dan daging buahnya besar serta bijinya yang kecil," tandas Mang Giding.*