9. Desa Penglipuran, Loncat Batu Nias dan Karapan Sapi
Desa Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli terkenal sebagai desa wisata yang bersih dan nyaman. Penglipuran, salah satu tempat wisata budaya Indonesia, berawal dari desa adat dan menjadi desa wisata yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis. Semua rumah di Desa Penglipuran memiliki tampilan dan rutinitas sehari-hari yang sama.
Penduduk asli daerah tersebut berusaha melestarikan lingkungannya serta adat istiadat dan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Desa Penglipuran sangat mudah dijangkau. Sekitar 45 menit dari Denpasar. Jika sudah puas berkunjung ke desa Penglipuran, Anda bisa melanjutkan liburan ke Kintamani atau Gunung Batur yang letaknya tidak jauh dari desa.
BACA JUGA:Danau Toba Menjadi Destinasi Wisata yang Suka Keasrian Alam Silahkan Berkunjung
Desa Penglipuran, Bali --Foto : instagram@nikodemusatria
10. Loncat Batu, Nias, Sumatera Utara
Nias, khususnya tradisi Loncat Batu di desa Bawamataluo merupakan tradisi penting di Nias. Tradisi ini memiliki makna mendalam bagi pria Nias yang masih berusia muda.
Bisa dikatakan memanjat batu merupakan pertanda orang yang kuat dan besar. Oleh karena itu, tak heran jika pria yang mampu membersihkan batu setinggi 2 meter ini merasa bangga pada dirinya dan keluarganya.
Untuk menunjukkan rasa syukur atas lompatan iman mereka, banyak keluarga yang mengorbankan hewan kurban. Bagi yang ingin melihat budaya lompat batu salah satu tempat budaya di Indonesia ini, Anda bisa mencapai Desa Bawamataluo dengan menggunakan mobil atau sepeda motor, sekitar 2 jam 30 menit dari Bandara Vinaka di Gunung Sitoli.
BACA JUGA:10 Destinasi Epik Wisata Sumatera Selatan, yang Menarik untuk Dikunjungi
11. Karapan Sapi, Madura, Jawa Timur
Karapan Sapi merupakan sebuah arisan etnik dan tradisi kebanggaan masyarakat Madura. Pacuan banteng diadakan pada akhir Agustus atau awal September, dengan final pada akhir September atau Oktober.