BACA JUGA:7 Penyebab Transmisi Mobil Matic Jebol, Nomor 6 Sering Dianggap Sepele!
Hal tersebut dapat terjadi karena setiap produsen mobil tentunya mempunyai cara pengoperasian transmisi yang berbeda.
Selain itu, pengendara juga perlu menyelaraskan kopling dan gas pada saat mengemudikan mobil yang menggunakan transmisi manual ini.
Jika hal ini tidak dilakukan tentunya dapat membuat mesin mobil menjadi mati dan juga dapat melompat sehingga menjadi sangat berbahaya.
BACA JUGA:Pendingin Oli untuk Transmisi Mobil Matik , Biar Awet Apakah Perlu ditambah?
Transmisi Otomatis Konvensional
Transmisi otomatis konvensional merupakan jenis transmisi yang juga dikenal dengan istilah transmisi AT atau automatic.
Jenis transmisi mobil yang satu ini masih menggunakan torque converter dalam meneruskan energi menuju bagian driveshaft.
Pengoperasian transmisi otomatis ini cenderung lebih sederhana jika dibandingkan dengan jenis transmisi manual
Hal inilah yang membuat jenis transmisi ini digemari oleh banyak orang, karena transmisi AT tidak perlu menginjak kopling pada saat melalui jalanan yang macet.
BACA JUGA:4 Alasan Umum Transmisi Mobil Otomatis Enggan Berpindah Gigi
Transmisi Otomatis CVT
Transmisi otomatis CVT merupakan jenis transmisi inovasi baru dari hasil pengembangan transmisi otomatis konvensional.
Jenis transmisi CVT bekerja dengan mengandalkan sabuk dan puli dalam menghasilkan infinity rasio. Continuously Variable Transmission (CVT) ini juga menjadi jenis sistem transmisi pada mobil matic yang perpindahannya secara variabel.