BACA JUGA:Apa yang Menyebabkan Beras Langka dan Harga Diatas HET? Ini Penjelasannya
Kemudi memiliki desain palang tiga dengan berbagai tombol fungsional. Sayangnya, tidak terdapat panoramic sunroof, dan spionnya masih menggunakan model konvensional tanpa fitur elektrokromatik.
Kursi belakang dapat dilipat untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan, dan bagian belakang masih memiliki lubang AC serta port pengisian daya.
Performa dan Spesifikasi
Hyundai KONA Electric 2024 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 48,6 KWH, memberikan jangkauan sekitar 456 KM per pengisian penuh. Mobil ini memiliki tenaga sebesar 135 HP dengan torsi sebesar 255 Nm. Efisiensinya mencapai 12,1 KWH per 100 KM.
BACA JUGA:MG Merilis Mobil Listrik Terbaru: MG ES EV dan MG Maxus 9
Fitur lain yang mencolok adalah kemampuan ultra-fast charging yang memungkinkan pengisian daya hingga 80% dalam waktu 43 menit. Hyundai KONA Electric 2024 juga hadir dengan opsi hybrid, menggunakan mesin 1600 cc Inline 4 dan e-motor listrik dengan torsi maksimal 265 Nm.
Tantangan dan Keunggulan di Pasar Indonesia
Meskipun Hyundai KONA Electric 2024 menawarkan berbagai keunggulan, pasar otomotif Indonesia memiliki dinamika sendiri.
Salah satu tantangan yang mungkin dihadapi Hyundai adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya listrik yang memadai untuk kendaraan listrik di sebagian wilayah Indonesia. Upaya untuk membangun lebih banyak stasiun pengisian daya di seluruh negeri mungkin perlu diintensifkan.
BACA JUGA:Review Jujur! 10 Kekurangan Sepeda Motor Listrik Alpha Servo Ini Patut Kamu Ketahui
Namun, keunggulan KONA Electric juga dapat menjadi faktor yang mendukung penerimaan di pasar Indonesia.
Jangkauan yang luas per pengisian penuh dan kemampuan ultra-fast chargingnya dapat menjadi daya tarik bagi konsumen yang sering bepergian jarak jauh. Selain itu, opsi hybrid dapat menarik bagi mereka yang masih ragu untuk beralih sepenuhnya ke mobil listrik.
Harga yang Bersaing dan Produksi Lokal
Salah satu poin positif Hyundai KONA Electric adalah rencananya untuk merakit mobil ini secara lokal di Indonesia. Hal ini dapat berkontribusi untuk mengurangi biaya produksi dan akhirnya mempengaruhi harga jualnya di pasar Indonesia.