Ini Alasan Tim Bulu Tangkis Beregu Campuran Timnas Indonesia Tidak Bisa Ikut di SEA Games 2023 Kamboja

Selasa 09-05-2023,11:31 WIB
Reporter : Euriko Yoseph Pangaribuan
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Ajang bergengsi se-Asia Tenggara tengah dimulai. Banyak atlet di berbagai cabang olahraga sudah unjuk kegigihannya dan meraup medali untuk negaranya. Namun ada yang baru di ajang SEA Games 2023 Kamboja ini. Tuan rumah Kamboja mempertandingkan nomor baru pada cabang olahraga bulu tangkis di SEA Games 2023.

Dilansir dari Zing News, panitia SEA Games 2023 untuk kali pertama akan menambahkan nomor beregu campuran di SEA Games 2023. Ini menjadi hal baru, pasalnya, untuk edisi-edisi sebelumnya nomor beregu campuran tidak ada dalam cabang olahraga bulu tangkis ini.

Hanya saja, hal ini menjadi topik hangat bagi Indonesia, karena Indonesia tidak bisa mengirim tim beregu campuran pada pertandingan tersebut. Tuan rumah Kamboja menambahkan nomor beregu campuran khusus untuk lima negara yang sudah disepakati saja, dan Indonesia tidak termasuk.

Tim bulu tangkis Indonesia tidak bisa mengikuti cabang olahraga bulu tangkis di nomor beregu campuran SEA Games 2023. Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy menyampaikan alasannya, nomor beregu campuran di SEA Games 2023 hanya boleh diikuti sejumlah negara yang anggapannya kurang maju di bidang olahraga bulu tangkis. Sedangkan negara yang dianggap maju di bidang olahraga bulu tangkis dilarang mengikuti nomor tersebut.

BACA JUGA:4 Kendaraan Polisi Terjaring Razia Provost

BACA JUGA:Tersangka Baru Perkara Korupsi Kaos Olahraga Lansia Dinkes Prabumulih

Sejumlah negara yang boleh mengikuti nomor beregu campuran tersebut di antaranya Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Myanmar. Sementara itu, lima negara lain yang tidak boleh mengikuti adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Vietnam.

"Di SEA Games 2023 memang dipertandingkan cabang bulu tangkis khusus nomor beregu campuran, yang hanya diikuti oleh negara-negara berkembang bulu tangkis Asia Tenggara. Minus negara kuat seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam," ucap Broto Happy.

Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi tuan rumah Kamboja. Tuan rumah masih bisa mengirimkan atletnya di nomor beregu campuran dan berpeluang meraih medali emas pertama di ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut. Bahkan, hal yang sama juga terjadi bagi negara-negara lainnya seperti Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Myanmar.*

Kategori :