"Di antara 582 warga binaan, ada beberapa orang yang belum memenuhi syarat untuk memilih karena masih belum cukup umur atau identitas mereka belum tervalidasi," jelas Bambang Haryanto.
Meskipun demikian, proses Pemilu di lapas perempuan Palembang berjalan dengan tertib, aman, dan tanpa kendala yang berarti. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa setiap warga negara, termasuk yang sedang menjalani masa hukuman, memiliki hak yang sama dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Partisipasi aktif warga binaan lapas perempuan Palembang dalam Pemilu 2024 tidak hanya menjadi cerminan dari semangat demokrasi yang hidup, tetapi juga merupakan langkah konkrit dalam memberikan kesempatan yang adil bagi semua warga negara untuk turut serta dalam pembangunan bangsa.*