Bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan tentunya mempunyai pengaruh juga terhadap terjadinya komponen knalpot kendaraan yang berkarat.
Sebagai contoh, pada bahan bakar yang mempunyai kandungan sulfur tinggi dapat mempercepat terjadinya proses korosi pada knalpot kendaraan.
BACA JUGA:Bisnis Modifikasi Otomotif Indonesia Menguat di Panggung Internasional
Jenis Material Knalpot yang Digunakan
Jenis material yang digunakan untuk membuat komponen knalpot ini juga mempunyai peran yang sangat penting. Material seperti baja ringan dianggap lebih rentan terhadap terjadinya korosi dan karat.
Sementara, material seperti stainless steel dan titanium dianggap lebih tahan terhadap munculnya karat.
Kondisi Kendaraan yang Kurang Diperhatikan
Kondisi kendaraan yang jarang digunakan atau sering dibiarkan dalam keadaan yang basah tanpa dikeringkan juga dapat mempercepat terjadinya proses korosi pada komponen knalpot sebuah kendaraan.
Pengaruh Dari Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan yang mempunyai tingkat kelembaban tinggi, udara garam yang tinggi seperti pada daerah pesisir pantai, dan polusi yang tinggi tentunya dapat mempercepat terjadinya proses oksidasi dan pembentukan karat pada komponen knalpot kendaraan.
Itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari timbulnya karat pada komponen knalpot suatu kendaraan yang perlu untuk diwaspadai.(*)