Sebelum membuat kesepakatan, para pihak terlebih dahulu membahas secara detail hasil dan detail proyek.
1. Jangka Panjang
Sesuai dengan namanya, obligasi ini bersifat jangka panjang. Jatuh tempo, yaitu antara 1 dan 10 tahun.
Oleh karena itu, Anda tidak dapat menarik pengembalian dana Anda sebelum satu tahun.Obligasi jangka panjang memiliki sejumlah risiko, mulai dari risiko inflasi dan risiko volatilitas suku bunga hingga risiko mata uang, karena obligasi yang ditagih tidak likuid dan tidak mampu memenuhi kewajibannya.
2. Obligasi Jangka Pendek
Obligasi jangka pendek pada umumnya mempunyai jangka waktu satu tahun.Menurut laporan Acorns, obligasi jangka pendek adalah jenis investasi dengan risiko rendah dan pengembalian rendah.
BACA JUGA:Pandangan Islam Mengenai Investasi Saham: Ketar Ketir Masalah Riba gharar Atau Haram
Investasi ini berarti risikonya rendah tetapi keuntungannya juga rendah. Namun, obligasi jangka pendek ini tetap bagus untuk menambah diversifikasi portofolio Anda.Jenis Obligasi Berdasarkan Jaminan
1. Secured bonds
Ketika penerbit obligasi menyertakan jaminan diterbitkan oleh pembawanya mengandung obligasi maka diklasifikasikan sebagai obligasi.
Agunan dapat berupa harta milik pemberi pinjaman atau pihak ketiga.
BACA JUGA:Yai Najib dan Waya Waya Liburan Pakai Uang Dividen Saham
Obligasi ada tiga jenis, antara lain:
mortgage bond (hutang yang dijamin dengan hak gadai berupa gedung atau gedung)
collateral trust bond (hutang yang dijamin dengan saham atau obligasi milik penerbit)