Hal ini umumnya terjadi pada ban yang menggunakan udara bertekanan sebagai komponen utama. Udara bertekanan yang terdapat di dalam ban dapat menyusut atau memuai jika terjadi perubahan suhu.
Pada saat suhu menjadi panas maka udara akan memuai, namun pada saat suhu dingin maka udara akan menyusut.
Sepeda motor yang telah lama tidak digunakan juga dapat menjadi penyebab tekanan angin dalam ban motor yang terus berkurang.
Ban Tubeless Tertusuk Benda Tajam
Ban tubeless yang tertusuk benda tajam memang dapat menjadi kempes atau mengalami bocor. Meskipun dalam kondisi tertusuk benda tajam tersebut ban tubeless masih dapat menahan atau menutup udara dalam jumlah besar, namun bukan berarti hal tersebut dibiarkan begitu saja.
Pengendara sebaiknya segera melepaskan benda tajam tersebut dan melakukan penambalan agar masalah bocor dapat diatasi serta lubang kebocoran dapat diperbaiki.
Kondisi Karet Ban yang Sudah Getas
Karet ban yang sudah getas dapat menjadi penyebab lain dari masalah ban yang mengalami bocor, pada dasarnya ban mempunyai batas usia pemakaian setelah diproduksi.
Hal ini tentunya terbilang sangat wajar jika kondisi ban menjadi getas saat telah digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Namun hal tersebut tentunya tidak dapat terus dibiarkan begitu saja, pengendara sebaiknya tidak menggunakan ban tubeless yang telah diproduksi lebih dari 6 tahun.
Meskipun masih tebal, namun sisi samping dari ban tersebut sudah mulai terlihat retak. Hal itu menandakan bahwa kondisi karet ban sudah keras dan getas, pengendara sangat tidak direkomendasikan untuk menggunakan ban yang sudah berada dalam kondisi yang keras dan getas.
BACA JUGA:Mengatasi Penyok Pada Pelek: Solusi Cerdas Saat Ganti Ban