3. Campuran Udara dan Bahan Bakar Tidak Ideal
Ketika sensor MAF kotor, pembacaan jumlah udara dan bahan bakar menjadi salah, menyebabkan rasio campuran tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Terlalu banyak atau terlalu sedikit udara dapat mengakibatkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien.
4. Mesin Susah Langsam
Ketika pembacaan udara oleh MAF sensor terganggu, informasi yang diberikan kepada ECU menjadi tidak konsisten. Hal ini dapat menyebabkan fluktuasi RPM mesin, bahkan saat mesin dalam keadaan stationer atau langsam.
BACA JUGA:7 Alasan Masuk Akal Mengapa Mobil Suzuki APV Sering Dipilih sebagai Mobil Ambulans
Kriteria MAF Sensor yang Baik
MAF sensor memegang peranan penting dalam sistem injeksi mobil, sehingga perlu diperiksa dengan teliti sebelum dipasang. Sebuah MAF sensor dianggap baik jika memenuhi kriteria berikut:
1. Akurasi Kerja
Sensor MAF harus mampu bekerja secara akurat. Ketidakakuratan dapat mengganggu sistem pembakaran.
BACA JUGA:Apakah smoothie direkomendasikan selama kehamilan?
2. Respons Cepat terhadap Perubahan Aliran Udara
MAF sensor harus dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan aliran udara yang masuk ke ruang bakar.
3. Proses Pengiriman dan Penerimaan Sinyal yang Baik
MAF sensor harus dapat melakukan proses pengiriman dan penerimaan sinyal dengan baik untuk memastikan informasi yang diterima oleh ECU akurat.
Mengetahui pentingnya MAF sensor dan potensi gejala kerusakannya, pemilik mobil perlu waspada terhadap kondisi sensor ini.