“Produksi kita 11,4 ton per hektar. Varietas padinya Cakrabuana 08. Mengenai hasilnya tahun 2019 itu tujuh sampai delapan ton, tahun 2022 sembilan ton. Ini terus meningkat sampai 11,2 sampai 11,4 ton,” ungkap Ketua Pokja Cahaya Bintang Agus Tani Pariansyah.
Saat ini petani di Desa Tanjung Jati sudah bisa mengatasi permasalahan pupuk karena menggunakan pupuk organik yang mereka buat sendiri, sehingga untuk perawatan bisa maksimal. Namun, dalam perawatan padi, petani masih menghadapi kendala alam, pasokan air, gangguan hama siput dan belalang. Oleh karena itu, agar tanaman padi tidak rusak, maka para petani melakukan pemusnahan hama siput sejak awal tanam.*