OGAN ILIR – PALTV.CO.ID - Perubahan cuaca dari panas tiba-tiba mendung disertai angin kencang hingga hujan deras, membuat petani buah pepaya di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengalami kesulitan untuk pengembangan tanaman buah pepayanya hingga gagal panen.
Terlihat kondisi tanaman pepaya miliki petani di Indralaya Tanjung Baru Kabupaten Ogan Ilir, kondisinya kering dan layu hingga mati.
Dengan perubahan cuaca panas yang terjadi dalam beberapa minggu ini, membuat terganggunya tanaman pepaya yang sudah mengalami perkembangan pertumbuhan hingga berbunga.
Suwito salah satu petani tanaman pepaya ini mengaku, tanaman pepaya ini perawatanya gampang namun susah. Di mana pepaya atau kates tidak tahan dengan kondisi cuaca panas atau dalam kondisi kering.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Siap Gelontorkan Bangub Rp8 M untuk Mengatasi Banjir
BACA JUGA:May Day 2023, Massa Buruh di Palembang Tuntut Batalkan UU dan Cabut Perpu Cipta Kerja
Suwito, petani di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir ini mengkhawatirkan tanaman pepayanya akan membusuk akibat perubahan cuaca yang tidak menentu.-Ahmad Romawi-PALTV
Namun, tanaman pepaya ini juga tidak tahan dengan genangan air yang terlalu berlebihan. Akibatnya, pepaya yang sudah tumbuh akan mengalami pembusukan akibat terendam air.
Dengan kondisi perubahan cuaca yang terlalu signifikan ini, panas yang kering dan tiba-tiba hujan deras menggenangi seluruh tanaman pepaya, membuat pemtumbuhan pepaya menjadi terhambat. Jika tidak dilakukan penanganan secara serius, seluruh tanaman pepaya ini akan mati hingga gagal panen. Hal ini tentu akan merugikan petani yang sudah menginvestasikan modal pembibitan pepaya.*