Nama Dedi Suparman dan Holiday Tour semakin dikenal luas. Bisnis semakin menguntungkan sehingga membuat kuliah terabaikan. Pada masa ini, Dedi telah memiliki mobil dan rumah pribadi di komplek perumahan elit di Kota Palembang. Dua hari sebelum drop out, Dedi menyelesaikan kuliahnya dalam kurun waktu tujuh tahun. Bertambahlah gelar Sarjana Teknik pada namanya. Usai wisuda di tahun 2011, Dedi semakin berambisi mengembangkan bisnis tour and travel. Di tahun 2014, Dedi menikah dengan wanita yang dicintainya bernama Gusti. Lima tahun kemudian, mereka dikaruniai putri kecil cantik yang diberi nama Raisya Arwa Sofia.
BACA JUGA:KPU RI Batasi Usia Petugas KPPS Pemilu 2024
Bukan Dedi Suparman jika tak pandai melihat peluang bisnis. Di tahun 2017, Dedi memulai usaha perjalanan ibadah umrah dengan hanya memberangkatkan lima orang jemaah saja, yaitu keluarga dan temannya. Holiday Tour berkembang menjadi PT Holiday Angkasa Wisata di akhir 2017. Di awal 2018, Dedi membeli PT Southern of Sumatera. Kedua PT ini berkolaborasi menjadi Holiday Angkasa Wisata-PT Southern of Sumatera.
Sejak awal berdiri hingga mendapatkan izin PPIU pada 19 Juli 2018, Holiday Angkasa Wisata telah memberangkatkan 2.000 jemaah umrah. Di tahun 2019, Holiday Angkasa Wisata telah memiliki cabang di sepuluh provinsi dan 140 perwakilan di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk inovasi, Dedi Suparman mencetuskan ide umrah promo untuk merayakan ulang tahun perusahaan.
Program MILAD 2019 yang pada awalnya dicibir oleh banyak orang, ternyata mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, bahkan kemudian ditiru oleh pihak lain. Sebanyak 2.700 jemaah umrah berhasil diberangkatkan oleh Holiday Angkasa Wisata dalan waktu dua bulan saja. Dilanjutkan dengan program umrah regular, sehingga total jemaah HAW adalah 5.000 jemaah pada 2019. Selebihnya, sebanyak 100.000 peserta tur telah diberangkatkan ke berbagai destinasi wisata.
Di tahun yang sama, Holiday Angkasa Wisata mendapat penghargaan sebagai “Best Performance Agent” dari Air Asia. Dedi Suparman maju ke atas panggung megah menjadi satu-satunya perwakilan dari Negara Indonesia.
BACA JUGA:Selama Ramadan 1444 Hijriah, Kebutuhan Darah di Palembang Tercukupi
CEO PT Southern of Sumatera-Holiday Angkasa Wisata Dedi Suparman menyimak presenter Vilian Agustina dan Fikri Haikal saat tampil di program Halo Palembang PALTV edisi Jum'at, 28 April 2023.-Juliadi Azwan-PALTV
Selain menjadi tahun yang membanggakan, 2019 juga menjadi tahun penuh duka bagi Dedi Suparman. Ayahanda tercinta wafat pada 23 April 2019. 25 hari kemudian, sang ibunda menyusul wafat pada Bulan Ramadan, 9 Mei 2019.
Dedi Suparman berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Hilang satu keberkahan dalam hidupnya yaitu doa dari orang tua. Menyadari bahwa banyak orang menggantungkan hidup dari dirinya, Dedi segera bangkit dan memulai rutinitas seperti biasa. Sebagai bakti seorang anak, Dedi akan membangunkan sebuah masjid megah atas nama orang tuanya.
Musibah tak hanya sampai di situ, salah satu Kepala Cabang di Pulau Kalimantan melakukan penipuan terhadap jemaah umrah. Kasus ini menyita banyak waktu dan tenaga Dedi Suparman, dengan total kerugian lebih kurang Rp1,5 miiar. Dedi Suparman tetap berprasangka baik. Allah SWT tidak akan memberi ujian di luar batas kemampuan umatnya.
Dalam sepuluh tahun perjalanan bisnis seorang Dedi Suparman, pengembangan usaha telah merambah bidang pertanian, perkebunan kelapa sawit, dan memiliki penyewaan gedung convention center Tiara Puspa dan Graha 66 Palembang. Di usianya yang genap 33 tahun, total aset yang dimiliki telah mencapai Rp100 miliar.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tunggu Informasi Mahasiswa yang Terjebak di Sudan
Nama besar dan tingkat kepercayaan masyarakat tidak perlu diragukan lagi. Kepiawaian seorang Dedi Suparman telah diakui oleh masyarakat, relasi, bahkan oleh rival bisnisnya sendiri. “Jangan peduli pada rivalmu, fokuslah pada konsumenmu,” itu kalimat motivasi yang selalu diucapkan Dedi Suparman.
Dedi Suparman merupakan sosok yang berjiwa sosial tinggi. Hal ini dibuktikan dengan rasa pedulinya pada keluarga dan lingkungannya. Pada tahun 2019, Dedi memboyong keluarga besarnya untuk berangkat ke tanah suci.
Mimpi besar seorang Dedi Suparman tidak akan berakhir sampai di sini. Dedi menargetkan untuk memiliki kantor cabang di minimal dua puluh provinsi di seluruh Indonesia. Dedi berencana memberangkatkan 10.000-20.000 jemaah umrah yang dimulai pada 2020 dan terbagi menjadi 6.000 jemaah pada program MILAD dan 4.000 pada program regular. Dedi juga berkeinginan menyediakan pelayanan terbaik bagi para jemaah umrah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.