PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Siapa sangka anak muda dari desa bisa menjadi pengusaha yang terbilang sukses dengan banyak aset yang dimilikinya.
Kisah Dedi Suparman, lahir pada 18 Oktober 1986 di Desa Rejosari, sebuah desa terpencil di Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Nawawi dan Maryati ini, Dedi Suparman tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pandai mencari uang sejak belia. Sepulang sekolah di SD Negeri 1 Karang Endah, Dedi kecil berjualan es keliling dan mencetak batu bata. Sedangkan di hari libur, ia membantu kedua orang tuanya berjualan di pasar.
Usai menyelesaikan studi di SMP Negeri 3 Purwodadi, Dedi Suparman hijrah ke Kota Palembang. Di masa remaja yang seharusnya masih berkumpul bersama keluarga, Dedi Suparman harus terpisah jarak dan waktu untuk tinggal di kosan kecil dan melanjutkan sekolah di SMKN 4 Palembang.
Karena keterbatasan ekonomi, Dedi Suparman remaja harus mencari cara untuk membiayai hidupnya sendiri. Bergabunglah ia dalam salah satu bisnis Multi Level Marketing (MLM). Dedi mendapatkan banyak ilmu dari bisnis ini, terutama dalam hal marketing dan komunikasi.
BACA JUGA:Plt Bupati Dukung Pihak Berwajib Tertibkan PETI
CEO PT Southern of Sumatera-Holiday Angkasa Wisata Dedi Suparman tampil di program Halo Palembang PALTV edisi Jum'at, 28 April 2023.-Juliadi Azwan-PALTV
Sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah kejuruan, Dedi Suparman adalah siswa berprestasi. Dedi selalu mendapatkan juara umum di sekolahnya. Hingga pada 2004, Dedi Suparman menjadi satu-satunya siswa yang lulus jalur PMDK untuk jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Di masa kuliah, bisnis MLM berkembang pesat. Namun, Dedi merasa bosan dan ia harus mencari tantangan baru.
Tahun 2006, Dedi Suparman menjadi panitia Kuliah Kerja Lapangan (KKL) untuk jurusan Teknik Mesin. Hal ini dilakukannya agar dapat mengikuti KKL tanpa harus membayar. Ternyata mengurus sebuah perjalanan wisata merupakan kesenangan tersendiri bagi Dedi Suparman. Selain dapat berwisata secara cuma-cuma, Dedi pun mendapat bonus uang. Dedi semakin giat berpromosi dan menjadi marketing untuk perjalanan wisata. Namanya pun semakin banyak dikenal orang.
Perjalanan bisnis tidak selalu berjalan mulus. Tahun 2007, Dedi Suparman menjadi korban penipuan. Uang senilai Rp250 juta dibawa kabur oleh rekan bisnisnya. Dedi frustasi dan nyaris dilaporkan ke pihak berwajib. Musibah ini disimpannya sendiri, ia tak ingin mejadi beban pikiran orang tua dan keluarganya. Dedi yakin pada mukjizat Allah SWT.
Man jadda wajada, barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Pelanggan tetap mencari Dedi Suparman untuk mengurus perjalanan wisata. Sedikit demi sedikit Dedi mampu mencicil hutangnya. Alhamdulillah lunas dalam waktu kurang dari satu tahun. Kepercayaan diri dan semangat Dedi bangkit kembali.
BACA JUGA:Gudang Penimbun BBM Ilegal di Muara Enim Terbakar
CEO PT Southern of Sumatera-Holiday Angkasa Wisata Dedi Suparman menjelaskan kisah perjalanan bisnisnya kepada pemirsa PALTV dalam program Halo Palembang edisi Jum'at, 28 April 2023.-Juliadi Azwan-PALTV
Di bulan September 2007, Dedi Suparman mendirikan Holiday Tour dengan menjalin kerja sama dengan jasa transportasi, hotel, dan perjalanan wisata. Dedi berkeliling ke semua program studi dan universitas yang memiliki jadwal KKL. Dedi bekerja dengan sangat giat demi masa depan yang lebih baik.
Di tahun 2009, Dedi Suparman menyewa ruko kecil sebagai kantor Holiday Tour. Beralamat di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II KM 12 Palembang, kini ruko tersebut telah dibeli dan direnovasi menjadi tiga ruko mewah tiga lantai, yang menjadi kantor pusat Holiday Angkasa Wisata saat ini. Dedi juga membangunkan rumah mewah senilai Rp1,5 miliar sebagai hadiah bagi kedua orang tuanya di desa.
Sejak kuliah, Dedi Suparman menjadi tulang punggung keluarga. Ia rela menukar waktu luangnya dengan bekerja. Di saat anak muda lain bersenang-senang dan beristirahat, Dedi tetap bekerja. Tidak ada waktu terbuang sia-sia dalam hidupnya. Walau lelah, Dedi Suparman tidak akan menyerah.