Aktivitas fisik dapat membantu melepaskan ketegangan emosional dan energi negatif. Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.
Pilihlah jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti berlari, berenang, atau yoga, dan jadwalkan rutinitas tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan Menunda Komunikasi
Menunda atau menahan perasaan marah dapat mengakibatkan akumulasi emosi yang pada akhirnya bisa meledak. Jika ada konflik atau ketegangan, penting untuk membuka saluran komunikasi secepat mungkin. Pilihlah kata-kata dengan bijak dan ungkapkan perasaan Anda secara jujur. Pembicaraan yang terbuka dapat membantu mencegah eskalasi konflik.
BACA JUGA:Hati-hati!, Ini Dampak Buruk Jika Sering Memarahi Anak
Praktekkan Empati
Mempertimbangkan perspektif orang lain dapat membantu meredakan rasa marah. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka dan berusaha memahami perasaan serta motivasi di balik tindakan mereka.
Empati dapat menciptakan ruang untuk pemahaman yang lebih baik dan mengurangi intensitas emosi negatif.
Hindari Kata-kata dan Tindakan yang Merugikan
Mengutip dari alodokter.com, Ketika marah, mudah untuk terjebak dalam ucapan atau tindakan yang dapat merugikan hubungan dengan orang lain.
BACA JUGA:Anak Susah Belajar! Jangan Dimarahi. Ini Tips Cara Mengajarnya
Hindari menggunakan kata-kata kasar atau mengambil keputusan impulsif. Berikan diri Anda waktu untuk merenung sebelum memberikan respons, sehingga Anda dapat berkomunikasi dengan lebih efektif.
Hanya untuk tubuh sehat, tetapi juga untuk kesehatan mental--Foto : instagram.com_@drazen zigic