Bagaimana Non-Invasive Prenatal Test Membantu Mendeteksi Kelainan Janin?

Jumat 19-01-2024,14:14 WIB
Reporter : Mulyadi
Editor : Abidin Riwanto

PALEMBANG, PALTV,CO.ID- Non-Invasive Prenatal Test (NIPT) atau tes prenatal non-invasif merupakan suatu terobosan dalam dunia kesehatan reproduksi, memungkinkan para ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan skrining risiko kelainan kromosom pada janin dengan cara yang lebih aman. 

Tes ini dilakukan dengan menggunakan sampel darah ibu pada trimester pertama kehamilan. Sirkulasi darah ibu mengandung material genetik bayi (DNA) sebanyak 2-20%, yang dapat diidentifikasi melalui NIPT.

Keakuratan dan Manfaat NIPT

NIPT terbukti sangat akurat, dengan tingkat akurasi mencapai 99%. Tes ini dapat memberikan informasi penting tentang risiko kelainan kromosom seperti sindrom Down, sindrom Edwards, dan sindrom Patau, bahkan pada usia kehamilan yang masih 10 minggu. Selain itu, NIPT juga dapat menentukan jenis kelamin janin.

Menurut Dr. dr. Aryani Aziz, SpOG, Subsp.K.Fm, MARS, seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi - Konsultan Fetomaternal RS Siloam Sriwijaya, NIPT dapat dimulai sejak trimester pertama kehamilan, tepatnya pada usia kehamilan 10 minggu. 

BACA JUGA:Polsek Sukarami Palembang Berhasil Atasi 20 TKP Curanmor, Pemilik Honda Beat Harap Segera Hubungi

Skrining ini dianjurkan terutama untuk ibu hamil dengan risiko tinggi, seperti usia di atas 35 tahun, riwayat keluarga kelainan genetik, kelainan kongenital yang terdeteksi melalui pemeriksaan USG, dan kasus abortus berulang.

Keamanan dan Proses NIPT

Tes NIPT bersifat non-invasif, yang berarti tidak membahayakan kehamilan dan janin. Meskipun begitu, dokter tetap memberikan konseling kepada pasangan orang tua untuk memberikan pemahaman tentang prosedur NIPT dan hasil tes yang mungkin diperoleh.

 Jika hasil NIPT menunjukkan risiko tinggi, konfirmasi lebih lanjut dilakukan melalui tindakan invasif dengan pengambilan sampel sintesis.

Dr. Aryani menekankan bahwa NIPT memberikan keuntungan besar karena tidak melibatkan prosedur invasif yang berisiko tinggi.


Bagaimana Non-Invasive Prenatal Test Membantu Mendeteksi Kelainan Janin?--Foto: dok RS Siloam Sriwijaya

Pasangan orang tua yang mendapatkan hasil NIPT berisiko tinggi akan diberikan konseling mendalam mengenai trisomi, informasi perawatan multidisiplin untuk trisomi, dan disarankan untuk bergabung dengan komunitas Trisomi.

Manfaat NIPT pada Tahap Awal Kehamilan

NIPT dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu, memberikan kemudahan bagi ibu hamil untuk mendeteksi kelainan kromosom dan jenis kelamin janin.

Kategori :