PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Keberadaan kita di dunia ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita mengisi waktu dengan amalan-amalan dan perbuatan yang bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan sekitar.
Bagi mereka yang telah memasuki usia senja, sudah selayaknya mempersiapkan amal untuk bekal ketika berpulang kelak.
Dengan bertambahnya usia, kita mendekati momen di mana tubuh tidak lagi sekuat masa muda dan ingatan mulai perlahan-lahan memudar.
Saat-saat inilah yang menandai kedekatan kita dengan ajal. Namun, hal tersebut bukanlah alasan untuk mengurangi amal ibadah kepada Allah SWT, sebagaimana sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Jangan Ragu untuk Menikah, Ini Janji Allah SWT Tentang Rezeki Setelah Menikah yang Dijamin
Tidak ada yang tahu kapan batas usia kita di dunia fana.--freepik.com/@mdjaff
Sebagai seorang muslim, kita berharap dapat menghadapi ajal dengan husnul khatimah, sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran [3]: 102. Allah SWT berfirman:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." (QS Ali Imran [3]: 102).
Tidak ada yang tahu kapan batas usia kita, sehingga kewaspadaan harus senantiasa dijaga. Kesadaran ini penting agar kita bisa menghadap Sang Pencipta dengan husnul khatimah ketika waktu ajal tiba.
Usia senja menjadi titik krusial yang sangat menentukan predikat kita di hadapan Allah SWT. Penilaian-Nya terhadap hamba-Nya bergantung pada akhir kehidupan.
BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Amalan-amalan Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW pada Hari Jumat
Bersedekah dengan ikhlas dan istiqomah.--freepik.com/@vecstock
Jika ujungnya baik maka semuanya insya’ Allah akan baik. Namun sebaliknya, jika ujungnya buruk bisa jadi akan buruk keseluruhannya.
Seperti yang diingatkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sabdanya:
"Dan sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." (HR Bukhari).