BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Meskipun telah dilakukan pengerukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banyuasin, sejumlah rumah warga di Kelurahan Pangkalan Balai dan Kedondong Raye, Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, masih terendam banjir saat hujan turun.
Penyebab utama banjir ini adalah adanya penyempitan arus sungai akibat pembangunan proyek Jalan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapaltung) di kawasan Bom Berlian, Banyuasin.
Dari pantauan tim PALTV di lapangan, penimbunan di beberapa titik aliran sungai oleh proyek Jalan Tol Kapaltung menyebabkan debit air meningkat karena tersumbat, sehingga air tidak mengalir dengan lancar.
Plt Kepala Dinas PUPR Banyuasin Adriansyah melalui Jabatan Fungsional Ahli Muda Konstruksi PUPR Banyuasin Heri Kurniawan, mengonfirmasi masih terjadinya banjir di Bom Berlian karena adanya pendangkalan sungai seberang pembangunan Jalan Tol Kapaltung.
BACA JUGA:PT Sriwijaya Mega Wisata Gelar Family Gathering di Lampung, Sungguh Mengasyikkan!
Heri Kurniawan, Jabatan Fungsional Ahli Muda Konstruksi PUPR Banyuasin, Jum'at (12/1/2024).-Suryadi-PALTV
Heri Kurniawan menjelaskan, "Kondisi ini merupakan dampak dari pembangunan proyek jalan tol, dan kami tengah mencari solusi untuk menanggulangi permasalahan ini."
Warga setempat, seperti Zuraida, menyampaikan keprihatinannya. Ia mengungkapkan bahwa sebelum adanya jalan tol, banjir cepat surut atau mengering saat hujan turun.
Penyebab utama banjir adalah adanya penyempitan arus sungai akibat pembangunan proyek Jalan Tol Kapaltung di kawasan Bom Berlian, Banyuasin, Jum'at (12/1/2024).-Suryadi-PALTV
Namun, sejak adanya proyek pembangunan Jalan Tol Kapaltung dan penimbunan sungai, air menjadi lambat mengering.
Zuraida berharap agar dilakukan pengerukan di seberang Jalan Tol Kapaltung untuk mengatasi permasalahan banjir ini.
BACA JUGA:Ditangkap di Hari Ulang Tahunnya, Mantan Dirut PT.SCM di Tahan oleh Kejari Muara Enim
Zuraida, warga Bom Berlian Kabpaten Banyuasin, Jum'at (12/1/2024).-Suryadi-PALTV
"Biasanya sebelum adanya pembangunan jalan tol, kalau hujan turun di daerah sini airnya langsung mengering. Namun semenjak ada pembangunan jalan tol dan aliran sungai ditutup, air jadi lambat mengalir. Rumah kami pun menjadi banjir akibat tergenang air hujan yang tidak bisa keluar melalui aliran sungai," ungkap Zuraida, warga Bom Berlian.*