PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Warga Palestina yang tewas akibat serangan brutal tentara pendudukan Israel terus terjadi dari waktu ke waktu.
Beberapa hari yang lalu, seorang pemuda pemain sepak bola bernama Ahmed Atef Daraghmeh (23), meregang nyawa ditembus peluru tentara pendudukan Israel saat terjadi bentrokan di Tepi Barat.
Tewasnya pesepak bola Daraghmeh yang membela klub Liga Premier Tepi Barat, Thaqafi Tulkarem, bermula dari bentrokan antara warga dan pasukan pendudukan Israel di timur Nablus.
Warga yang ingin menutup pintu masuk situs Makam Joseph terlibat bentrokan dengan tentara pendudukan Israel yang menghalangi.
BACA JUGA:Mengenal Mainan Anak-anak Rusia Boneka Nevalyashka
Puluhan warga mencoba menghalau tentara Israel dari kawasan itu. Namun, seorang warga Palestina diklaim melempar peledak ke arah tentara pendudukan Israel.
Rekan Daraghmeh, Ahmed Rajoub menyampaikan kabar tersebut di postingan facebooknya dengan memberikan keterangan, “Hari duka bagi dunia olahraga Palestina”.
“Impian dan harapan bintang sepak bola Palestina telah dicuri oleh pendudukan rasis dan fasis,” ujar Rajoub dikutip Middle East Eye.
Daraghmeh merupakan pemain muda produktif di klubnya. Gol terakhir yang dicetak Ahmad Atef Daragmeh ialah saat melawan Markiz Alamari. Ia merupakan top skor untuk klub Thaqafi Tulkarem dengan 6 gol di musim 2022/2023 ini.
BACA JUGA:Indonesia-Selandia Baru Akan Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Kantor berita Anadolu yang juga dikutip Antara melaporkan, sejumlah besar anggota militer Israel menyerbu lokasi Makam Joseph untuk mengamankan akses pemukim melakukan doa Talmudic.
Situs keagamaan Makam Joseph sudah lama menjadi titik nyala kekerasan. Orang Yahudi menganggap situs tersebut sebagai tempat pemakaman bapak dalam Alkitab Joseph.
Namun, umat Islam menolak anggapan itu dengan mengatakan, seorang ulama Islam, Sheikh Yussef Dawiqat, dimakamkan di situs tersebut dua abad lalu.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel sering terjadi. Aljazeera melaporkan, sekitar 150 warga Palestina telah tewas di tangan pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sepanjang 2022. Statistik itu menjadikan 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2006. *