PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Tragedi Kemanusiaan di Gaza, sejak 7 Oktober 2023 lalu sudah banyak menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 4 persen penduduk Gaza Palestina syahid,hilang dan terluka akibat serangan Israel terhadap penduduk sipil.
Data sampai Jumat, 5 Januari 2024, Euro-Med, organisasi pemantau hak asasi manusia, melaporkan bahwa sekitar 4 persen dari total populasi Jalur Gaza mengalami dampak tragis akibat serangan terus-menerus oleh Israel. Lebih dari 90 ribu orang di Gaza saat ini dinyatakan tewas, hilang, atau terluka.
Angka ini mencakup warga Gaza yang mengalami disabilitas jangka panjang, menciptakan situasi kritis yang semakin memburuk sejak serangkaian serangan dimulai pada 7 Oktober 2023.
Penting untuk dicatat bahwa Euro-Med menyoroti konsekuensi serangan udara, darat, dan laut Israel yang telah menghancurkan sekitar 70 persen fasilitas dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza.
BACA JUGA:Apa itu Jaringan 5G? Lalu, Apakah Jaringan 5G Sudah Ada di Indonesia?
Sejak awal serangan tersebut, Israel telah mendorong ratusan ribu warga sipil untuk melakukan pengungsian paksa secara massal, menciptakan krisis kemanusiaan yang memprihatinkan.
Tragedi Kemanusiaan di Gaza, Menghitung Jumlah Syahid dan Terluka Selama 3 Bulan Serangan Israel--instagram.com/@eye.on.palestine
Data yang dirilis oleh Euro-Med pada Kamis malam menyebutkan bahwa sekitar 30.676 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, termasuk 28.201 warga sipil.
Angka korban tewas ini mencakup 12.040 anak-anak, 6.103 perempuan, 241 petugas kesehatan, dan 105 jurnalis. Selain itu, 58.960 orang lainnya dilaporkan terluka, ratusan di antaranya mengalami kondisi serius.
Euro-Med Monitor menegaskan bahwa data mereka tidak hanya mencakup angka korban yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina.
BACA JUGA:Xiaomi Fans Merapat, 11 Januari Poco M6 Pro 4G Resmi Meluncur
Mereka juga menyertakan orang-orang yang hilang di bawah reruntuhan bangunan yang terkena serangan udara dan artileri Israel selama lebih dari 14 hari. Ratusan jenazah yang tidak dapat diangkut masih tersebar di jalanan, terutama di daerah yang menjadi target serangan darat Israel.
Selanjutnya, Euro-Med mencatat bahwa sekitar 1,9 juta warga Palestina telah mengungsi dari rumah mereka, sementara 67.946 unit rumah hancur total dan 179.750 unit rumah mengalami kerusakan sebagian.
Infrastruktur yang menjadi sasaran serangan mencakup 318 sekolah, 1.612 fasilitas industri, 169 fasilitas kesehatan (termasuk 23 rumah sakit, 57 klinik, dan 89 ambulans), 201 masjid, tiga gereja, dan 169 kantor pers.
Sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel telah bertekad untuk menghancurkan Hamas sebagai respons terhadap penyerbuan yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 240 orang lainnya.