PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Jembatan Siti Nurbaya, sebuah megahnya struktur yang menghubungkan dua lokasi di Kota Padang, Sumatra Barat, bukan hanya menjadi jalur lalu lintas kendaraan.
Jembatan ini, yang melintasi Sungai Batang Arau, memiliki daya tarik luar biasa, terutama saat matahari tenggelam dan gemerlap lampu-lampu kota mulai menyala.
Dengan sejarahnya yang menarik, pemandangan yang memukau, dan berbagai kegiatan menarik, Jembatan Siti Nurbaya menjadi ikon wisata yang berkesan bagi wisatawan.
Sungai Batang Arau, yang terhampar di bawah Jembatan Siti Nurbaya, masih menjadi jalur transportasi beberapa kapal nelayan dan kapal wisata.
Saat berada di atas jembatan, panorama kapal-kapal yang bersandar di pinggiran sungai menciptakan suasana layaknya di luar negeri. Warna hijau air sungai yang kontras dengan rumah-rumah berwarna di sekitarnya menambah keindahan pemandangan.
Di sisi kiri dan kanan hulu sungai, terhampar rumah-rumah masyarakat dengan beragam warna yang menciptakan gambaran pedesaan yang memesona.
Pemandangan bukit yang hijau di kejauhan juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesan alami dan menyegarkan mata. Ketika senja berubah menjadi malam, gemerlap lampu desa di bawah hulu sungai menambah romantisasi pemandangan dari atas jembatan.
Jembatan Siti Nurbaya bukan hanya menawarkan pesona alam, tetapi juga menjadi pintu gerbang menuju Kota Tua Padang yang kaya sejarah.
BACA JUGA:Tenyata ini Alasan Menarik Volta Mandala Sangat Diminati
Terletak di kawasan Kota Tua Padang, jembatan ini berdekatan dengan bangunan-bangunan khas tempo dulu yang masih dijaga keutuhannya oleh penduduk sekitar. Kota tua ini menjadi latar belakang yang ideal untuk foto-foto yang tak terlupakan.
Kamu dapat menjelajahi Kota Tua Padang dengan berjalan kaki hanya dalam waktu sekitar 5 menit dari Jembatan Siti Nurbaya. Gunakan keindahan kota tua sebagai latar belakang unik untuk pengambilan foto dari atas jembatan, menciptakan kenangan yang sarat dengan nuansa sejarah.
Jembatan Siti Nurbaya terletak di Kota Padang bagian Selatan, mudah diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dengan jarak hanya sekitar 9,6 km dari pusat Kota Padang, perjalanan menuju jembatan ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit.
BACA JUGA:Dampak Gempa Besar di Jepang! 222 Orang Masih Hilang Setelah Lima Hari