Dapat dikatakan bahwa target pasar menengah ke bawah ini merupakan market share dari Xiaomi. Dengan target pasar yang sudah jelas, Xiaomi mampu mendapatkan keuntungan dari penjualan produk smartphone mereka.
Bahkan, Xiaomi telah menyatakan bahwa mereka hanya akan memperoleh keuntungan yang sedikit. Namun keuntungan yang sedikit ini tentunya tidak akan membuat rugi, karena Xiaomi mampu menjual smartphone keluaran mereka dengan jumlah yang banyak.
Smartphone Xiaomi yang mengusung MIUI --Foto : Instagram.com/@miuiindiaofficial
Mencari Keuntungan Dari Iklan di MIUI
Dengan keuntungan yang kecil dan harga jual smartphone Xiaomi yang harus tetap murah, membuat Xiaomi mencari cara untuk memperoleh keuntungan baru.
BACA JUGA:Lebih Banyak Pilihan! Xiaomi akan memperluas peluncuran HyperOS ke lebih banyak perangkat
Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan menghadirkan iklan pada smartphone Xiaomi yang mengusung MIUI.
Keberadaan iklan ini menjadi salah satu cara Xiaomi untuk mendapatkan keuntungan dan tetap mempertahankan harga jual smartphone yang lebih murah jika dibandingkan smartphone lain dengan spesifikasi yang sama.
Kemampuan Melihat Peluang di Pasar
Xiaomi termasuk brand yang memiliki kemampuan dalam melihat peluang pada pasar smartphone dan mampu membaca pasar dengan baik.
Sebagai contoh, ketika terdapat banyak brand besar lain yang berekspansi ke berbagai negara lain, Xiaomi justru fokus pada negara yang memang memiliki banyak peminat terhadap produknya, seperti Indonesia dan India.
Xiaomi juga pandai dalam melihat apa yang diinginkan oleh pasar. Sebagai contoh, pendekatan mereka dengan Mi A1 sebagai smartphone Xiaomi yang khusus ditujukan untuk mereka yang ingin menggunakan smartphone Xiaomi namun tidak ingin menggunakan tampilan MIUI.
Xiaomi juga telah membuat pabrik di Indonesia karena kebutuhan pasar yang begitu tinggi. Hadirnya pabrik Xiaomi di Indonesia ini juga menjadi alasan mengapa smartphone Xiaomi dapat menjadi murah.