PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di penghujung tahun Masehi dan memaski Tahun Baru, semua umat manusia di seluruh dunia merayakannya dengan cara masing-masing, tak terkecuali umat Islam.
Meski sebagian ulama melarang perayaan Tahun Baru Masehi, tetapi ada sebagian yang membolehkannya dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
Malam pergantian tahun sering kali diidentikkan dengan pesta kembang api, tiupan terompet hingga acara makan bersama keluarga atau teman. Namun, kebiasaan ini tidak sejalan dengan ajaran Islam.
Merayakan Tahun Baru tidak salah selama dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan teman dalam kegiatan yang bermanfaat.
BACA JUGA:Hati-hati Tanpa Disadari Sering Diucapkan, Ternyata Kalimat Ini Sangat Dibenci Allah SWT
Sayangnya, sering kali malam Tahun Baru diisi dengan kegiatan yang dapat membuat Muslim terjerumus dalam kemaksiatan.
Sebenarnya boleh-boleh saja merayakan tahun baru, tetapi harus dengan pertimbangan karena setiap tindakan memiliki dampak positif dan negatif.
Sebagai umat Islam, kita harus bijak memilih dan memilah. Perayaan Tahun Baru sebaiknya dilakukan dengan tetap melakukan introspeksi diri terhadap perbuatan masa lampau dan menjaga amal perbuatan baik di masa yang akan datang.
Mengutip dari laman NU Online, Abu Darda dan Al Hasan ra mengatakan:
BACA JUGA:Pahami dan Amalkan! Inilah Waktu-waktu Terbaik untuk Bersedekah Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Tetap istiqomah dalam kebaikan menjalani tahun baru.--freepik.com/@freepik
"Hari demi hari datang kepadamu dan meninggalkanmu. Oleh karena itu, ambillah pelajaran sebaik-baiknya, agar engkau tidak dalam keadaan lalai ketika ajalmu tiba."
Dari pernyataan tersebut maka sebagai manusia yang bijak dalam menghadapi tahun baru, kita harus tetap mempersiapkan bekal (perbuatan baik) untuk masa yang akan datang. Sebagaimana Firman Allah swt dalam surat Al Hasyr ayat 18 menyatakan, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al Hasyr: 18)
Dengan tetap istiqomah dalam kebaikan, kita telah mempersiapkan bekal yang baik untuk kehidupan di akhirat yang kekal. Karena kebaikan akan membawa kita menuju surganya Allah SWT.