Mengenal Propeller Shaft Mobil: Berikut Pengertian, Fungsi dan Cara Merawat

Minggu 31-12-2023,17:26 WIB
Reporter : daniel albari
Editor : Hanida Syafrina

Poros propeller tidak hanya sekadar batang logam lurus. Terdapat beberapa komponen penting di dalamnya yang membuat sistem ini bekerja dengan optimal. Beberapa bagian utamanya meliputi:

1. Sleeve Yoke: Berfungsi sebagai penghubung antara poros output transmisi dan universal joint depan, sleeve yoke memiliki alur bergerigi yang dapat bergerak sesuai dengan jalurnya. Ini memungkinkan poros propeller untuk menyesuaikan jarak antara transmisi dan gardan.

2. Front Universal Joint: Berperan sebagai pengikat antara slip joint atau sleeve yoke dengan drive shaft, universal joint juga bertindak sebagai engsel untuk poros propeller.

Hal ini memungkinkan penyesuaian saat drive shaft bergerak naik dan turun akibat kondisi jalan atau beban kendaraan.

BACA JUGA:Xiaomi Membuat Gebrakan Baru dengan Rencana Produksi Mobil SUV dan Hatchback? Ini Penjelasannya

3. Drive Shaft: Komponen ini bertugas meneruskan gaya putaran dari front universal joint ke rear universal joint, menjadikannya penghubung utama dalam perpindahan putaran.

4. Rear Universal Joint: Merupakan bagian yang menghubungkan drive shaft dengan slip joint di gardan. Selain itu, rear universal joint juga berfungsi sebagai engsel yang membantu meneruskan perputaran meskipun terdapat perbedaan posisi antara transmisi dan gardan.

5. Rear Slip Joint: Bagian ini berperan dalam meneruskan putaran dari poros propeller ke gardan, sambil menjaga kekuatan drive shaft di bagian belakang.

6. Balance Weight: Komponen terakhir, balance weight memiliki bentuk mirip plat dan dilas pada drive shaft. Fungsinya adalah untuk menghindari gaya sentrifugal di poros propeller agar putaran menjadi lebih lembut.

BACA JUGA:TERKINI! Ini Tampang Pembunuh 1 Keluarga di Musi Banyuasin yang Ditangkap Jatanras Polda Sumsel

Tips Merawat Poros Propeller

Merawat poros propeller tidak hanya penting untuk kenyamanan berkendara, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan ketahanan komponen ini. Beberapa tips perawatan meliputi:

1. Bersihkan Poros Propeller Secara Rutin: Membersihkan poros propeller dari kotoran seperti lumpur, air, atau tanah secara rutin dapat mencegah pembentukan karat dan kerusakan pada bagian bearing.

2. Cek Kondisi Poros Propeller Setiap 10.000 KM: Inspeksi berkala diperlukan untuk memastikan tidak ada bagian yang bengkok, goyang, atau rusak pada center bearing atau universal joint. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti dengan yang baru.

BACA JUGA:Ini 3 Kebiasaan Yang Menyebabkan Kesalahan Postur Tubuh: Salah Satunya Suka Tidur Tengkurap

3. Pastikan Baut-bautnya Kencang: Cek dan pastikan bahwa baut pengikat propeller shaft pada gardan, center bearing, output shaft, dan yoke tetap kencang setiap 10.000 KM.

Kategori :