BACA JUGA:Support System, Penjaga Mental yang Tak Ternilai
Fase pemulihan kesehatan (detoksifikasi). Selama masa ini, seorang dokter terlatih akan memeriksa kesehatan pecandu secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.
Terserah dokter untuk memutuskan apakah pasien harus diberikan obat untuk mengurangi gejala putus obat (bahu) yang dialaminya.
Dosis obat tergantung pada jenis obat dan tingkat keparahan gejala putus obat. Dalam hal ini, dokter memerlukan pengetahuan, pengalaman dan keahlian untuk mendeteksi tanda-tanda keracunan obat.
3. Tahap bina lanjut
BACA JUGA: 4 Cara Merawat Bonsai Agar Rantingnya Menjadi Lebih Realistis
Tahap bina lanjut. Aftercare, pada fase ini pecandu mendapat aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk melengkapi aktivitas sehari-harinya, dan pecandu dapat kembali bersekolah, atau bekerja, namun dalam pengawasan.
Setiap fase rehabilitasi memerlukan pemantauan dan evaluasi terus menerus terhadap proses pemulihan pecandu.
Dalam hal pengobatan pecandu narkoba, ada beberapa metode pengobatan dan pemulihan di Indonesia:
1. Cold turkey
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam, Apa Saja Sih Narkotika Golongan Pertama?
Rehabilitasi Narkoba: Solusi Terbaik untuk Memulihkan Pecandu--Pixabay
Pecandu segera berhenti menggunakan obat atau zat tersebut. Cara ini merupakan cara tertua untuk mencegah kecanduan selama masa pantang tanpa melepaskan obat.
Setelah gejala putus obat mereda, pasien ditarik dan ditempatkan dalam sesi konseling (pemulihan non-obat).
Metode ini digunakan di banyak pusat pemulihan yang menggunakan pendekatan keagamaan selama fase detoks.