2. Selalu Perhatikan Kabel Kopling
Ketika berkendara menggunakan motor kopling, pada saat berpindah gigi ada kalanya kopling akan terasa berat dan serat.
Hal ini terjadi karena adanya kotoran atau korosi dari bahan kabel kopling, apabila hal ini terjadi perlu untuk segera ditangani.
Caranya bisa dengan menyemprotkan cairan pelumas anti karat ke dalam kabel kopling melalui tuas pada handle bar.
BACA JUGA:Ini Nih 3 Tips Mengatasi Pak Kopling Motor Cepat Habis dan Kendala yang Timbul
Kemudian sambil ditarik dan dilepas koplingnya sampai terjadi perubahan gerak bebas kopling menjadi lebih ringan dan lancar dari sebelumnya.
3. Rutin Membersihkan Rantai
Berbeda dibandingkan dengan motor matic yang memiliki cover, maka rantai pada motor kopling perlu untuk rutin dibersihkan agar performa distribusi tenaganya menjadi selalu optimal.
Membersihkan rantai dengan rutin juga merupakan upaya agar rantai menjadi selalu awet. Jadi korelasinya adalah ketika rantai kotor, kemudian bergesekan dengan gear, lama-lama mata gear maupun rantai bisa aus.
Ketika hal ini terjadi, mata rantai akan menjadi lancip dan rantai menjadi lebih renggang.
BACA JUGA:Teknik Setengah Kopling dalam Mengemudi Mobil Manual: Fungsi, Dampak Negatif, dan Tips Perawatan
Rutin Membersihkan Rantai Motor Kopling--Foto : Freepik.com/@pressfoto
4. Selalu Jaga Ketegangan Rantai
Pemilik motor kopling juga perlu untuk selalu memperhatikan jarak ketegangan rantai. Apabila rantai terlalu longgar, ada kemungkinan rantai akan menjadi berisik dan memiliki potensi terlepas dari gear. Namun jika terlalu kencang juga bisa putus ketika menggebernya kencang.
Ketika selesai dibersihkan dan gerak bebas rantai diatur kembali, segera lumasi rantai agar dapat mengurangi gaya gesek antara rantai dan mata gear.
Pada prinsipnya rantai motor yang bekerja dan bergesekan dengan bagian lainnya akan mengalami keausan, sehingga butuh perawatan rutin.