Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan narkoba meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan bipolar.
Obat-obatan ini juga dapat menyebabkan psikosis, suatu kondisi di mana seseorang mengalami gangguan kognitif, delusi, dan kehilangan kontak dengan kenyataan.
BACA JUGA: 5 Kelebihan Motor Kopling yang Tidak Dimiliki Oleh Jenis Sepeda Motor Lainnya!
Selain itu, remaja dan dewasa muda yang menggunakan zat-zat terlarang mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah perilaku, perilaku kekerasan, pikiran untuk bunuh diri, upaya bunuh diri, dan perilaku kekerasan.
3. Masalah dalam pendidikan karena penggunaan narkoba
Masalah pendidikan yang timbul akibat penggunaan narkoba Penyalahgunaan narkoba membawa dampak negatif terhadap pendidikan generasi muda.
Penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu konsentrasi, mempengaruhi kinerja akademik dan meningkatkan kegagalan sekolah.
Hal ini dapat mengakibatkan prestasi akademik yang buruk, kesulitan menyelesaikan tugas, dan bahkan putus sekolah.
Wajib Tahu! Ini Ciri-Ciri dan Dampak Narkoba: Edukasi Penting untuk Masyarakat--freepik
4. Gangguan kesehatan fisik
Masalah kesehatan fisik, penggunaan narkoba mempunyai banyak dampak negatif terhadap kesehatan fisik generasi muda.
Banyak jenis obat yang dapat membahayakan organ tubuh, termasuk hati, paru-paru, dan otak. Misalnya, risiko penggunaan obat-obatan seperti kokain meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kejang.
Pada masa ini, risiko penyakit hati dan gagal jantung meningkat. Selain itu, obat-obatan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menyebabkan masalah makan.
Jika generasi muda menggunakan narkoba dan berbagi jarum suntik dengan orang lain, mereka mungkin berisiko lebih tinggi tertular HIV/AIDS. Selain itu, overdosis obat dapat menyebabkan kerusakan otak, kerusakan hati bahkan mengancam nyawa penggunanya.
BACA JUGA:Makin Gacor: Xiaomi Tak Hanya Terkenal Sebagai Merek Ponsel Tapi Siap Luncurkan Mobil Listrik
5. Keterlibatan dalam kriminalitas