Kekecewaan dan Harapan menyelimuti tim Sriwijaya FC
Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, menyatakan kekecewaannya dengan hasil imbang 2-2. Meskipun mayoritas pemainnya adalah pemain muda, ia memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan dan kerja keras timnya.
Meski terbuka tentang kekecewaan hasil, Hendri Susilo menekankan pentingnya memperkuat faktor mentalitas pemain. Meskipun Sriwijaya FC harus menjalani babak play-off degradasi, ia yakin timnya bisa bertahan di Liga 2 Indonesia.
Kondisi Mental dan Dukungan Tim
BACA JUGA:Sampo yang Cocok: 3 Panduan Praktis dalam Memilih Produk Perawatan Rambut
Setelah pertandingan, suasana sedih menyelimuti pemain dan manajemen Sriwijaya FC di ruang ganti.
Meskipun merasa kecewa, pemain seperti Resa Aditya menegaskan bahwa semangat kekeluargaan di antara pemain tetap kuat. Mereka saling mendukung dan berjanji untuk terus berjuang di zona play-off degradasi.
Dukungan juga datang dari pemain PSMS Medan, Hamdi Sula, yang menyampaikan semangat kepada Sriwijaya FC. Ia mengingatkan bahwa sepakbola adalah tentang kerja keras dan terus berjuang, meski dalam situasi sulit.
Nasib Sriwijaya FC di Zona Degradasi
BACA JUGA: Kapolres OKU Selatan dan PJU Tinjau Gudang Logistik Pemilu Serentak 2024
Hasil imbang ini membuat Sriwijaya FC harus memasuki zona play-off degradasi untuk menghindari terdegradasi ke Liga 3 Indonesia. Meski terdapat kekecewaan, para pemain dan pelatih tetap yakin bahwa dengan semangat dan kerja keras, mereka bisa bertahan di Liga 2 Indonesia.
Pertandingan yang sengit dan penuh emosi ini menegaskan betapa pentingnya faktor mentalitas dan semangat dalam dunia sepakbola. Sriwijaya FC, meski menghadapi tantangan, tetap memiliki keyakinan untuk melangkah maju dan memperjuangkan keberadaannya di Liga 2 Indonesia.*