BACA JUGA:New Minicab EV dari Mitsubishi Siap Meramaikan Mobil Listrik Tanah Air : Saingi Wuling EV
Matikan Mesin dan Pastikan Keselamatan
Setelah berhenti, matikan mesin kendaraan dan pastikan semua penumpang keluar dari kendaraan dengan aman. Jangan lupa untuk menggunakan rambu keselamatan atau segitiga pengaman untuk memberi tahu pengendara lain bahwa kendaraan Anda sedang bermasalah.
Periksa Kerusakan V-Belt
Selanjutnya, periksa V-Belt yang putus untuk mengetahui penyebabnya. Cek apakah terdapat tanda-tanda keausan, robek, atau retak pada V-Belt. Jika memungkinkan, periksa juga komponen lain yang terkait dengan sistem penggerak untuk memastikan tidak ada kerusakan lain yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Tanpa Colok Kunci! Ini Fungsi dan Kelebihan Fitur Tombol Start-Stop Pada Mobil Keluaran Terbaru
Persiapkan Peralatan dan V-Belt Pengganti
Pastikan Anda membawa peralatan dasar seperti kunci inggris, kunci pas, dan V-Belt pengganti yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. V-Belt yang tepat sangat penting untuk memastikan penggantian berjalan lancar.
Lepaskan V-Belt Lama
Dengan menggunakan peralatan yang tepat, lepaskan V-Belt lama dari pulley atau roda penggerak. Perhatikan pola pemasangan V-Belt yang sebelumnya untuk memudahkan pemasangan yang baru.
BACA JUGA:Kenapa Motor Matic Saat Digas Full, V-Belt Suka Slip? Ternyata Ini Penyebabnya
Pasang V-Belt pengganti dengan mengikuti pola yang sama seperti V-Belt yang lama.--Foto : ig@mpmhondajatim
Pasang V-Belt Baru dengan Benar
Pasang V-Belt pengganti dengan mengikuti pola yang sama seperti V-Belt yang lama. Pastikan V-Belt ditempatkan dengan benar di setiap pulley atau roda penggerak. Gunakan peralatan yang diperlukan untuk menyesuaikan tegangan V-Belt agar sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Periksa dan Uji Kendaraan
Setelah V-Belt baru terpasang, periksa kembali semua komponen untuk memastikan bahwa semuanya terpasang dengan benar. Nyalakan mesin dan uji kendaraan dalam waktu singkat di tempat yang aman sebelum melanjutkan perjalanan.