Bahaya ! Jangan Isi Aki dengan Air Aki Zuur Asam Sulfat

Kamis 14-12-2023,14:26 WIB
Reporter : Ahmad Afif
Editor : Muhadi Syukur

Pertama, H2SO4 merupakan asam sulfat yang sangat kuat. Ketika aki menjadi panas, airnya akan menguap, tetapi asam sulfat tetap di dalam aki.

Seiring berkurangnya air, larutan asam sulfat dalam aki akan menjadi lebih pekat dan bersifat korosif.

Pemakaian H2SO4 berlebihan dapat menyebabkan dampak yang merugikan. Jika aki terlalu penuh dengan H2SO4, saat mesin mobil berjalan, tekanan di dalam aki dapat meningkat secara signifikan.

Hal ini dapat menyebabkan aki tumpah, dan asam sulfat yang bocor dapat merusak komponen mesin atau bahkan menimbulkan percikan api yang berpotensi membahayakan.

BACA JUGA:Pentingnya Mengetahui Tips Pengisian Baterai Mobil Listrik bagi Pemula

Selain itu, asam sulfat memiliki sifat yang dapat merusak logam, terutama besi. Jika aki tumpah dan asam sulfatnya mencapai bagian-bagian logam di dalam mesin.

Hal ini dapat menyebabkan karat dan korosi. Karat yang terjadi di elemen-elemen mesin dapat mengakibatkan kerusakan serius dan berkurangnya umur mesin.

Sebagai solusi, jika kita perlu menambah air aki, gunakanlah air murni (H2O) tanpa kandungan mineral atau logam-logam yang dapat menyebabkan korosi.

Air aki berkepala biru yang umumnya digunakan untuk menambah aki memiliki tutup botol berwarna biru dan bersifat netral terhadap arus listrik. Sebaliknya, air aki dengan tutup warna merah mengandung asam sulfat dan dapat mengalirkan arus listrik.

BACA JUGA:Cara Mengisi Daya Mobil Mobil Listrik Wuling Air: Lingkungan yang Ramah dan Biaya Terjangkau

Untuk menetralkan asam sulfat yang ada di dalam aki, tambahkan air murni secara perlahan sesuai dengan level yang ditunjukkan oleh stempel level aki. Pastikan tidak melebihi garis level upper agar menghindari risiko tumpahnya aki.*

Kategori :