Namun, strategi ini menemui perlawanan dari pemilik asli, Richard dan Maurice. Hingga pada tahun 1961, Kroc berhasil membeli perusahaan tersebut senilai 2,6 juta dolar AS.
Meskipun perjalanan bisnis McDonald's tidak terlepas dari kontroversi, pada tahun 2020, nilai properti McDonald's di seluruh dunia mencapai angka mencengangkan, yakni 41,428 miliar dolar AS atau setara dengan 608 triliun Rupiah.
Menariknya, pemasukan terbesar McDonald's tidak hanya berasal dari penjualan makanan dan minuman, tetapi juga dari bisnis sewa lahan atau properti.
Ini menjadikan McDonald's sebagai salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia, menempati peringkat ketujuh dalam daftar perusahaan real estate global.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Tips: Inilah Cara Menghemat Bensin (BBM) Agar Pengeluaran Tidak Boros
Fakta ini menggambarkan betapa pentingnya strategi bisnis yang kreatif dalam mengelola properti sebagai aset utama. Kesuksesan McDonald's tidak hanya ditentukan oleh produk yang mereka tawarkan, tetapi juga cara mereka memanfaatkan properti sebagai sumber pemasukan yang signifikan.
Bagi para calon wirausaha atau pengusaha yang tertarik untuk menekuni dunia bisnis, kisah sukses McDonald's memberikan inspirasi bahwa strategi yang out-of-the-box dalam mengelola aset dapat menjadi pendorong utama kesuksesan bisnis.
Bisnis Properti dikemas Lewat Restoran Cepat Saji McD: Perjalanan Bisnis McDonald's dan Strategi Kreatif di Balik Kegemilangan--instagram @cryptodaily
Melalui kisah perjalanan bisnis McDonald's yang menarik ini, kita belajar bahwa sebuah ide brilian dalam mengelola aset bisnis dapat menjadi fondasi keberhasilan yang luar biasa.
Keberhasilan tidak hanya datang dari produk yang laku di pasaran, tetapi juga dari strategi yang inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan aset yang ada. Bisnis bukan hanya tentang apa yang kita tawarkan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelolanya secara cerdas.(*)