PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Asma adalah penyakit yang diakibatkan karena dahak yang menumpuk di tenggorokkan, menimbulkan penyempitan pernapasan sehingga susah bernapas.
Serangan asma menyebabkan saluran udara menyempit dan otot di sekitarnya menegang. Hal ini membuat sulit bernapas bagi penderita asma.
Cara paling umum untuk mengobati asma adalah dengan menggunakan obat-obatan yang membuat pernapasan lebih mudah.
Tindakan yang tepat untuk mengobati asma sangat penting untuk mencegah asma menjadi parah dan mengganggu fungsi pernafasan. Jika tidak ditangani dengan baik, asma bisa berujung pada kematian.
BACA JUGA:Gondok: Mengurai Kondisi Kesehatan Tiroid dan Langkah-Langkah Cerdas untuk Pencegahan
Bakteri debu sering kali menjadi pemicu utama asma. Bakteri yang disebut endotoksin ini banyak ditemukan pada barang-barang rumah tangga, terutama di kamar tidur, sehingga menyebabkan gejala asma. Faktor risiko lain yang memicu asma meliputi:
1. Merokok
Merokok tidak diperbolehkan bagi pengidap penyakit asma. Besarnya bahaya yang ada pada rokok terlihat dari banyaknya senyawa yang ada pada asap tembakau.
Setidaknya ada 5.000 senyawa berbeda dalam asap saja. Beberapa di antaranya bersifat racun bagi tubuh.
BACA JUGA:Cara Diet Tanpa Olahraga: Ikuti 10 Langkah Menuju Berat Badan Ideal
Kandungan racun pada rokok dapat merusak sel-sel tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap tembakau juga bersifat karsinogenik yang dapat memicu kanker.
2. Infeksi Virus
Iritasi terus-menerus pada saluran napas dan jaringan paru-paru akibat asap rokok menyebabkan saluran napas membengkak dan lembab, sehingga memudahkan bakteri atau kuman dan debu terjebak di saluran napas.
Selain itu, peradangan bisa terjadi dan berkembang menjadi infeksi. Banyak kasus anak yang mengalami batuk dan infeksi berulang. Setelah dicari penyebabnya, ditemukan karena orang tuanya adalah perokok.
BACA JUGA:10 Pola Hidup Sehat: Kunci Menuju Kualitas Hidup yang Lebih Baik