PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Rematik, atau rheumatoid arthritis, merupakan gangguan kesehatan yang dicirikan oleh rasa nyeri dan peradangan sendi.
Kondisi ini termasuk dalam kategori penyakit autoimun, yang berarti bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Dalam rematik, sendi-sendi mengalami peradangan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan pembengkakan.
Pasien rematik sering mengalami gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan penurunan fungsi sendi. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai sendi di tubuh, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan jaringan sekitarnya.
BACA JUGA:Tembus 2000 Lebih Penjualan, Cek Wuling Binguo EV Mana yang Laris
Penting untuk mendeteksi rematik secara dini untuk mencegah kemajuan penyakit dan mengelola gejalanya.
Perawatan untuk rematik melibatkan penggunaan obat antiinflamasi, terapi fisik, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.
Selain itu, gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur dan diet seimbang, juga dapat membantu mengelola gejala rematik.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang terkena rematik.
BACA JUGA:Menguak Teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) Pembayaran Tol dan Pengujian Awal di Indonesia
Dokter Rizasyah Daud menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap rematik, sebuah penyakit yang bisa menjadi ancaman seumur hidup jika diabaikan.
Meskipun gejalanya kadang tidak begitu mengganggu, rematik memiliki potensi menjadi penyakit menahun yang sulit disembuhkan.
Banyak penderita rematik mencoba berbagai metode penyembuhan alternatif, namun perlu diingat bahwa penggunaan jamu tradisional dapat membawa risiko kerusakan pada organ tubuh.
Rematik sendiri adalah gangguan pada sendi, otot, atau jaringan lunak, berbeda dengan arthritis yang lebih terkait dengan peradangan sendi.
BACA JUGA:Tips Jitu Dan Strategi Efektif Menghemat Bahan Bakar Pada Kendaraan Anda Agar Tidak Boros