PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Mungkin banyak sekali yang bertanya bagaimana pesawat bisa terbang ? dan bagaimana pesawat yang begitu besar dan berat bisa mengudara di angkasa?
Salah satu mesin terhebat yang mendorong udara adalah mesin Jet. Mesin Jet menyedot udara di bagian depan dan mendorong aliran udara keluar dari belakang. Gaya tersebut disebut gaya dorong dan menggerakkan pesawat dengan melintasi langit.
Mesin Jet merupakan bagian yang sangat penting agar pesawar dapat terbang di udara. Mesin tersebut menempel di sayap, dan tampak begitu canggih, namun ternyata bekerja dengan prinsip yang cukup sederhana.
Ayo kita lihat cara kerja nya!
Seperti karburator pada motor, mesin jet pada pesawat terbang pun tentu menggunakan udara. Tetapi bedanya, ada proses pengompresan pada mesin jet tersebut.
BACA JUGA:Gampang Banget! Ini Trik Membersihkan Filter Udara Mobil Tanpa Perlu Kunci Khusus
Kipas besar di bagian depan mesin menarik udara ke sekeliling mesin dan menyedot udara ke dalam inti. Sekarang kita kembali lagi ke udara luar. Udara di intinya masuk ke dalam kompresor seperti kipas–kipas yang dikumpulkan.
Setiap kipas menjadi semakin kecil dengan bilahnya yang menekan udara ke dalam ruang yang semakin sempit.
Menekan udara yaitu seperti saat kamu sedang menekan balon, hingga udara yang diperas tersebut bercampur dengan bahan bakar jet yang sejenis dengan bensin super.
Diruang bakar, campuran udra dan bahan bakar bertemu dengan api yang menyala dan menyembur keluar dari bagian belakang mesin jet.
Aliran udara yang panas memutar turbin. Maka turbin itu akan seperti kincir angin yang mengambil energi dari udara panas dan lalu memutar poros yang terhubung ke kipas di bagian depan mesin.
Udara panas yang berlebih dari ruang bakar berhembus ke bagian belakang mesin dan menghasilkan daya dorong.
Dan ingatlah bahwa udara akan mengalir deras ke luar dari inti mesin bersama. Lalu turbin dan kipas mendorong massa udara yang lebih besar daripada yang bisa dilakukan oleh inti mesin.
Alih–alih untuk menghasilkan daya dorong yang jauh lebih besar, udara ekstra yang mengalir di sekitar inti mesin bekerja lebih efisien jika bergerak dengan lebih lambat dibandingkan udara panas yang menyapu ruang bakar dan bagian belakang mesin.