BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Sepinya pembeli pasca-lebaran telah berdampak signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin. Diketahui, PAD pasar tersebut mengalami penurunan sebesar 15 persen dari kondisi normal.
"Saat ini PAD pasar turun menjadi 15 persen, itu berpengaruh karena banyaknya kios-kios yang tutup di Pasar Pangkalan Balai ini," ucap Elmiyana, Kepala Pasar Pangkalan Balai pada hari Jum’at, 1 Desember 2023.
Tutupnya sejumlah kios di Pasar Pangkalan Balai ini berkontribusi pada penurunan PAD, terutama dari retribusi harian.
Meskipun retribusi bulanan masih harus dibayar oleh pedagang, banyak di antara mereka yang menunggak karena minimnya pembeli.
BACA JUGA:Opsnal Ranmor Polrestabes Palembang Ringkus 1 dari 2 Pelaku Curas Terhadap Sopir Truk
Elmiyana, Kepala Pasar Pangkalan Balai.-Suryadi-PALTV
Persaingan dengan pedagang online, khususnya dalam penjualan pakaian, juga menjadi faktor utama tutupnya sejumlah kios.
Elmiyana menyebutkan bahwa setelah lebaran, persaingan dengan penjualan online semakin ketat. Hari Kamis biasanya menjadi puncak penjualan, tetapi pada hari-hari lain, pasar mengalami sepi pembeli, bahkan hingga kios-kios harus ditutup.
"Dari pantauan kami saat di lapangan ternyata sepinya pembeli setelah lebaran. Itu yang menyebakan banyaknya kios atau lapak-lapak menjadi tutup," ungkap Elmiyana.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin sebelumnya telah menetapkan target PAD untuk Pasar Pangkalan Balai, dan penurunan ini menjadi tantangan serius.
BACA JUGA:Rakerda 2023, Kejari OKU Selatan Borong 3 Penghargaan dari Kejati Sumsel
Diperlukan langkah-langkah strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi pasar dan meningkatkan daya tarik pembeli, agar PAD dapat pulih dari penurunan yang terjadi.