Para ahli sering menggambarkan perawatan baterai mobil listrik serupa dengan menjaga kondisi baterai pada perangkat smartphone.
Baterai tidak sebaiknya dibiarkan kosong, terutama dalam waktu yang lama, jika ingin mempertahankan umurnya.
BACA JUGA:Jejak Klenteng Sam Poo Kong: Pesona dan Keunikan yang Membekas
Meskipun demikian, mayoritas produsen mobil listrik memberikan garansi yang cukup panjang untuk baterai, umumnya mencapai delapan tahun atau mencapai jarak tempuh tertentu tergantung pada mana yang tercapai lebih dulu, seperti 160.000 km.
Garansi ini memberikan kepercayaan tambahan kepada pemilik terkait umur panjang dan kualitas baterai mobil listrik mereka.
6. Lakukan servis rutin
Untuk melakukan perawatan mobil listrik, setiap pemilik disarankan untuk mengunjungi bengkel resmi.
BACA JUGA:Bahaya Mengisi Oli Terlalu Banyak dan Panduan Penggantian Oli yang Tepat
Salah satu alasan utamanya adalah karena mobil jenis ini masih relatif baru di Indonesia, sehingga perawatannya lebih aman jika dilakukan oleh pihak yang benar-benar mengerti tentang teknologi mobil listrik.
Sama seperti pada mobil bermesin pembakaran internal, servis rutin pada mobil listrik dilakukan untuk memeriksa bagian-bagian penting dari kendaraan.
Namun, perbedaannya terletak pada frekuensi servis rutin yang tidak perlu dilakukan terlalu sering.
Sebagai contoh, dalam beberapa pembicaraan disebutkan bahwa pemilik mobil listrik Hyundai cukup mengunjungi diler setiap 15.000 km untuk servis rutin.
BACA JUGA:Mobil Kena Tumpahan Susu?. Ini Cara Efektif Menghilangkan Bau Tumpahan Susu dari Interior Mobil Anda
Dengan mengikuti pedoman perawatan yang disarankan oleh produsen dan mengandalkan bengkel resmi, pemilik mobil listrik dapat memastikan bahwa kendaraan mereka tetap dalam kondisi optimal dan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan teknologi khusus mobil listrik.*