Tidak wahai Umar, aku tahu kalian tak hanya akan memberikanku makanan lezat, tetapi juga harta dan bahkan nyawa kalian untukku, sebagai bukti rasa cinta kalian kepadaku.
Tapi Umar, bagaimana nanti aku kan mengahadap Allah, dan bagaimana caraku menyembunyikan malu, jika sebagai pemimpin aku membebani banyak orang yang aku pimpin,” ucap Nabi Muhammad SAW.
Beliau lalu menambahkan, “biarlah rasa lapar ini sebagai hadiah Allah untukku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini. Lebih-lebih lagi, tidak ada yang kelaparan di akhirat kelak.”
Mendengar hal itu, sontak Umar dan seluruh sahabat Nabi Muhamamd SAW menangis. Bagaimana mungkin dalam keadaan kelaparan pun, Rasullah tetap memikirkan umat nya yang belum tentu nanti mereka akan mengenali atau mengingat nya.
BACA JUGA:Sri Mulyani: Indonesia Mendapat Dana Rp7,53 Triliun untuk Pembiayaan Hijau
Sungguh sangat luar biasa dan bersih nya hati Nabi Muhammad SAW. Biarlah kita kehilangan sesuatu karena Allah, asalkan jangan kehilangan Allah karena sesuatu.
Itu salah satu ajaran Rasullah yang harus selalu kita ingat dan kita amalkan.
Karena percayalah, saat kita meninggalkan sesuatu karena Allah, maka kelak Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik bahkan berkali lipat sangat baik.(*)